Rencananya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam akan membangun gedung SDN 09 di samping Rusun Mukakuning. Tapi rencana itu rupanya tak berjalan mulus. Informasi di lapangan, rencana itu mendapat penolakan dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Padahal, pada tahun ajaran baru 2012-2013 ini SDN 09 sudah menerima 60 orang murid baru. Saat ini, untuk proses mengajar dan belajar, para murid itu menumpang sementara di rusun pekerja Mukakuning.
"Setahu saya, untuk lokasi pembangunan SDN 09 tidak ada masalah lagi, karena usulan dari Disdik untuk pembangunan sekolah SDN 09 dilokasi yang diusulkan masyarakat itu sudah mendapatkan rekomendasi dari Pemko Batam," ujar Camat Seibeduk, Zulkarnaen kepada wartawan saat berbuka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa, Senin (30/7).
Ditemui terpisah, Tim Percepatan Pembangunan (TP2) Kecamatan Seibeduk, Suparno mengatakan, sebelumnya pihak TP2 sudah berkoordinasi dengan Pemko Batam, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam dan Kementerian Kehutanan. Hasilnya, usulan lokasi pembangunan SDN 09 tersebut sudah disetujui.
"Makanya pemerintah sudah mengajukan anggaran untuk pembangunan gedung sekolah SDN 09 itu. Tapi, sekarang kok malah jadi aneh lantaran dari pihak OB sendiri menolak untuk rencana pembangunan sekolah SDN 09 itu," ungkap Suparno.
Padahal, lanjut Suparno, pembangunan sekolah jelas-jelas untuk kepentingan umum. Terlebih, di Batam sangat dibutuhkan gedung sekolah baru karena banyaknya siswa yang tidak tertampung lagi di sekolah-sekolah negeri yang ada.
"Makanya kita, masyarakat, berusaha untuk mengusulkan dan mengajukan lokasi untuk pembanguanan gedung sekolah itu. Tapi kalau ditolak, itu kan jadi aneh," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum komunikasi masyarakat Seibeduk (Formasi), Buyung mengaku sangat kecewa atas adanya penolakan dari BP Batam. Pasalnya, yang mereka perjuangkan selama ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan orang banyak dalam bidang pendidikan.
"Kami minta BP Batam tidak hanya menyediakan lahan hanya untuk kepentingan usaha atau komersil saja. Tapi, harus berpikir juga untuk lahan kepentingan umum dan pendidikan masyarakat," ujarnya. (cw41)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar