BATAM (HK) - Perusahaan asal Rusia akan membangun tempat perawatan
pesawat terbang atau MRO (Maintenance Repair Overhaul) kuhusus buatan
Rusia di Bandara Hang Nadim Batam. Investasinya mencapai US$50 juta atau
Rp460 miliar (US$1=Rp9.200).
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Dwi Djoko Wiwoho, menyampaikan, pengajuan permohonan mendirikan tempat perawatan pesawat terbang telah dilakukan.
"Surat permohonannya dimasukan Minggu lalu. Nilai investasi mencapai US$50 juta," sebutnya.
Dalam surat permohonannya, perusahaan Rusia tersebut mengajukan lahan seluas 30 hektar. Namun BP Batam masih menunggu kebutuhan awal lahan untuk pembangunan karena keterbatasan lahan di Bandara Hang Nadim.
"Perusahaan itu hanya akan menerima perawatan dan perbaikan pesawat butan Rusia saja. Perusahaan ini juga akan menggandeng perusahaan asal Indonesia untuk mempersiapkan MRO itu," tuturnya. Sayangnya ia enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan berinvestasi di Bandara Hang Nadim itu.
Dikatakannya, BP Batam merancang Bandara Hang Nadim sebagai kawasan terpadu yang memiliki berbagai fasilitas seperti hotel dan mall. Landasan pacu akan dibangun menjadi dua jalur, terminal juga akan dikembangkan menjadi dua.
"Saat ini, Bandara Hang Nadim juga tengah dibangun fasilitas hanggar milik Lion Air. Fasilitas itu sudah memasuki tahap land clearing," ujarnya mengakhiri.(cw57)
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) Dwi Djoko Wiwoho, menyampaikan, pengajuan permohonan mendirikan tempat perawatan pesawat terbang telah dilakukan.
"Surat permohonannya dimasukan Minggu lalu. Nilai investasi mencapai US$50 juta," sebutnya.
Dalam surat permohonannya, perusahaan Rusia tersebut mengajukan lahan seluas 30 hektar. Namun BP Batam masih menunggu kebutuhan awal lahan untuk pembangunan karena keterbatasan lahan di Bandara Hang Nadim.
"Perusahaan itu hanya akan menerima perawatan dan perbaikan pesawat butan Rusia saja. Perusahaan ini juga akan menggandeng perusahaan asal Indonesia untuk mempersiapkan MRO itu," tuturnya. Sayangnya ia enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan berinvestasi di Bandara Hang Nadim itu.
Dikatakannya, BP Batam merancang Bandara Hang Nadim sebagai kawasan terpadu yang memiliki berbagai fasilitas seperti hotel dan mall. Landasan pacu akan dibangun menjadi dua jalur, terminal juga akan dikembangkan menjadi dua.
"Saat ini, Bandara Hang Nadim juga tengah dibangun fasilitas hanggar milik Lion Air. Fasilitas itu sudah memasuki tahap land clearing," ujarnya mengakhiri.(cw57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar