Seperti yang terlihat pada Minggu (5/8) kemarin, saat hujan deras mengguyur, badan jalan di kawasan tersebut langsung berubah menjadi kubangan air. Selain jalan akan cepat rusak, kondisi itu juga membuat arus lalulintas terhambat.
Tingginya genangan air di Jalan Kerapu Batuampar itu juga tidak lepas dari belum surutnya genangan air yang dihasilkan hujan pada hari Sabtu (4/8).
"Itu karena pengecoran jalannya tidak rata. Ada banyak cekungan, jadi airnya tergenang. Jalan itu tidak akan tahan lama, pasti bakal rusak lagi dalam waktu sebentar," ujar Ramli, warga Melcem yang ditemui kemarin.
Tamrin, warga lainnya menambahkan, selain cekungan di badan jalan, di lokasi jalan juga tidak memiliki lobang saluran air yang dapat mengalirkan air ke drainase yang ada.
"Itu membuat air hujan yang turun ke badan jalan tidak segera mengalir ke parit. Tetap aja tergenang di situ," katanya.
Menurut Tamrin, perbaikan Jalan MCP Kerapu ini terlihat asal, tanpa mempertimbangkan resiko yang akan terjadi ke depannya.
Sampah Meluber
Sementara itu, akibat hujan deras yang turun kemarin, tumpukan sampah yang berada di TPS Bukit Makmur, Tanjungsengkuang meluber hingga ke jalan. Hal itu terjadi karena sampah-sampah yang sudah menumpuk tidak diangkut secara sempurna, masih ada sisa tumpukan sampah di TPS tersebut.
Kondisi itu membuat membuat warga sekitar bekerja ekstra membersihkan sampah-sampah yang melintas di depan rumahnya.
Menurut Wahyuni, salah satu warga, kondisi ini sudah sering terjadi.
"Biasa diangkut oleh mobil kebersihan, namun kadang sampah tersebut tidak bisa dimuat sekaligus. Sehingga masih ada sisa begitulah setiap kalinya. Nah apabila hujan deras maka sampah tersebut akan terseret oleh air dan hanyut kejalan," kata dia. (cw62)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar