Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 02 Agustus 2012

Buka Jalur Dua Dermaga

Antisipasi Lonjakan Penumpang Pelabuhan

SEKUPANG (HK) - Mengantisipasi lonjakan penumpang selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1433 Hijriyah, pengelola Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS) membuka jalur di dua dermaga. Dengan demikian, diharapkan tidak ada penumpukan penumpang di ruang tunggu maupun ponton.

Dermaga A yang biasanya difungsikan sebagai jalur keberangkatan, dalam H-3 jelang Lebaran Idul Fitri akan difungsikan seperti Dermaga B, yakni melayani kedatangan penumpang, dan begitu juga sebaliknya.

Kepala Satker PDS, Mugi Utomo mengatakan, nantinya, penumpang yang berangkat akan dibatasi dengan tali pada pertengahan dermaga dan berhenti di dekat ramdor. Ketika kapal datang, setelah penumpangnya naik, baru petugas memberi izin penumpang yang akan berangkat untuk turun.

"Kita akan lakukan hal semacam itu untuk dua dermaga, untuk menghindari penumpukan penumpang di atas ponton. Nanti petugas akan jaga di sana. Hal ini dilakukan sekali setahunlah, karena penumpang ramai. Ini untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, karena kalau berkaca pada tahun kemarin penumpang pasti sangat ramai. Nanti kita laksanakan tiga hari sebelum lebaran," katanya, Rabu (1/7).

Selain itu, kata Mugi, pintu yang ada di dekat ruangan petugas KKP Ruangan, nantinya akan dibuka. Dan di sana akan menjadi ruang tunggu, yang saat ini menjadi ruangan jajanan makanan.

Menghadapi arus mudik dan balik nanti, Mugi mengatakan pihaknya sudah siap. Bahkan kapal yang sebelumnya, berangkat pada pukul 08.00 WIB, seperti Dumai Expres dan Batam Jet tujuan Dumai atau Buton, mulai tanggal 13 bulan Agustus ini akan mulai berangkat, pukul 05.30 WIB.

Bahkan, ada kapal yang datang nanti di Batam sampai pada malam hari. Karena berulang kali untuk mengangkut penumpang. Namun, demikian, hal tersebut biasanya terjadi kalau cuaca dalam keadaan bersahabat.

"Semua petugas akan ada dipelabuhan ini. Mulai dari tim kesehatan dengan dibuat posko kesehatan dan posko keamanan. Itu nantinya dimulai pada H-13 hingga arus balik nantinya. Kalau melihat keadaan tahun lalu, kita sudah bisa meraba seberapa besar lonjakan penumpang," terangnya.

Tahun ini, Mugi memperkirakan lonjakan penumpang akan naik sekitar 10 persen dbanding tahun lalu, dimulai H-7 hingga H+7 penumpang mencapai 6.000  hingga 7.000 perharinya. Sangat jauh dengan hari normal, yang hanya berkisar 1.000 hingg 1.500 penumpang.

Sementara itu, Kepala Syahbandar PDS, Erwin mengungkapkan, dari 11 jenis nama kapal dari 53 kapal yang ada, semua sudah layak melayani arus mudik dan balik tahun ini. Hal tersebut dipastikan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait, yakni Direktur jendral Perhubungan Laut (DJPL).

"Sudah berapa kali kapal yang ada di sini dicek. Jumat kemarin, dua orang yang turun untuk mengecek, sementara sebelumnya ada enam orang yang turun dari DJPL, melihat kelengkapan kapal dan keseiapan. Dan ada juga beberapa kapal seperti Dumai express yan baru selesai di dok," ujar Erwin.

Katanya, petugas tim uji petik Dirjen Hubla antara lain alat-alat mulai dari alat keselematan yang ada. Mencukupi atau tidak, seperti life jacket, life boy, alat navigasi seperti GPS dan lain sebagainya. Dari pemerikasaan tersebut, lanjut Erwin, petugas memberi penilaian Cukup. Artinya, kapal semua layak untuk berangkat.

"Tidak ada laporan kapal bermasalah, petugas memberi penilayan Cukup. Dari pemeriksaannya, yang terpenting itu alat keselamatannya dan Navigasi kapal," tutur Erwin.

Punggur Siap

Kesiapan pengelola pelabuhan menghadapi arus mudik dan arus balik juga dinyatakan pengelola Pelabuhan Domestik Telagapunggur. Kepala Pelabuhan Telagapunggur, Nurdianto mengatakan, pihaknya telah siap, baik dari segi keamanan penumpang maupun armada yang disediakan setiap operator.

"Untuk keamanan penumpang dari segi keberangkatan telah kami lakukan uji petik sesuai dengan prosesnya, terkhusus untuk life jacket yang disediakan untuk penumpang juga sudah ditingkatkan dengan penambahan 10 persen dari biasanya" kata Nurdianto.

Biasanya, setiap armada kapal dengan tujuan Batam-Tanjungpinang, Batam-Tanjung uban ataupun Batam-Dabo menyediakan 100 sampai 180 life jaket sesuai kapasitas kapal namun untuk mengantisipasi, operator kapal fery dan pengelola pelabuhan sepakat menambah 10 persen safety life jacket pada setiap kapal.

"Kalau biasanya 100 life jaket sekarang menjadi 110 life jacket, begitu juga dengan kapal yang berkapasitas yang besar" katanya.

"Untuk lonjakan penumpang baik yang berangkat maupun yang datang semua sudah kami persiapkan dan saat ini untuk kemanan dan kenyamanan penumpang kami juga akan kami lakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang berkaitan" kata dia lagi.

Pantauan di lapangan, memasuki minggu ketiga Ramadhan, lonjakan penumpang di Pelabuhan Telagapunggur belum terasa.

"Masih sepi dan penumpang juga masih biasa-biasa, bahkan bisa dihitunglah. Biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya lonjakan penumpang akan tampak pada minggu keempat Ramadhan" kata Rodiah, salah satu penjual tiket di pelabuhan itu.

Sementara itu, rencana peminjaman pelabuhan milik Provinsi Kepri yang sudah diajukan pihak pelabuhan, sampai sekarang belum ada jawaban.

"Jadi rencananya untuk ponton yang ada di pelabuhan domestik ini akan digunakan untuk keberangkatan dan pelabuhan provinsi akan kami pinjam untuk kedatangan, sehingga nanti sedikit teratur dan terpantau," kata Nurdianto.(cw56/cw42)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar