Batam masih menjadi pilihan bagi tenaga kerja asing (TKA) sebagai tempat mencari nafkah. Jumlah angka tenaga kerja asing di Batam dari tahun ke tahun terus meningkat.
Jika 2011 lalu jumlah TKA di Batam hanya mencapai 3000 orang, tahun ini diperkirakan akan jauh meningkat. Dalam enam bulan terakhir saja jumlah TKA di Batam sudah mencapai 2500 orang.
TKA yang bekerja di Batam tersebut berasal dari 42 negara di dunia.Hal itu diungkapkan Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Batam, Luhut Marbun (11/7). Ia mengatakan sebagian besar TKA yang bekerja di Batam ini berasal dari Singapura dan Malaysia.
“Kebanyakan dari Singapura, tetapi dari negara lain idi Asia Tenggara ada yang bekerja di Indonesia. Kalau tidak salah secara kesuluruhan TKA tersebut berasal dari 42 negara di dunia termasuk AS dan Inggris,”katanya.
Ribuan tenaga kerja asing tersebut tersebar di sejumlah kawasan industri di Batam, tetapi kebanyakan bekerja di industri manufacturing dan galangan kapal.
Rata-rata TKA tersebut merupakan tenaga ahli yang menempati posisi manajerial seperti supervisor, manager dan jabatan lainnya.
“Kebanyakan dari mereka sudah ahli, sangat jarang mereka yang jadi operator,”kata Luhut.
Meski demikian menurut Luhut Marbun jumlah TKA di Batam lebih dari 2500 orang karena ada indikasi ada TKA yang bekerja di Batam tidak memiliki ijin.
Meski demikian ia meminta kepada warga yang mengetahui hal tersebut untuk segera melaporkannya ke bidang pengawasan Disnaker Kota Batam.(cr15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar