Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 31 Juli 2012

TKI Mulai Memadati Bandara

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia dan Singapura mulai memadati Bandara Hang Nadim Batam sejak sepekan terakhir.
Mereka hendak mudik untuk merayakan Lebaran bersama sanak saudaranya di kampung halamannya.
”Sudah tiga tahun tidak pulang kampung. Tahun ini saya memaksakan untuk pulang,” ujar Ratna, TKI asal Surabaya yang bekerja di Malaysia, kemarin (30/7).
Apalagi majikannya mengizinkan Ratna pulang selama satu bulan penuh.
”Mumpung diizinin majikan,” jelasnya.



Ratna yang saat itu menunggu di ruang keberangkatan bersama ratusan TKI lainnya mengatakan, jika dirinya sengaja pulang lebih awal agar tidak terlalu padat di jalan.
”Sehingga tidak perlu desak-desakan,” ungkapnya yang membawa banyak barang bawaan.
Begitupun dengan Julian, TKI yang bekerja sebagai buruh bangunan di Singapura tersebut sengaja pulang ke kampung halamannya di Palembang. Dari Malaysia, ia rela menempuh jalur laut ke Kota Batam.
”Sudah rindu dengan keluarga. Ada rezeki sedikit, ingin berbagi dengan keluarga di hari raya,” ungkapnya.
Pantuan di lapangan, ratusan pahlawan devisa ini mulai memadati Bandara Hang Nadim. Mayoritas mereka bekerja di Malaysia dan Singapura dengan tujuan sejumlah daerah di Indonesia.
Kabid Operasi Darat Bandara Hang Nadim, Batam, Setyo Utomo mengatakan, menjelang Ramadan memang banyak TKI yang pulang kampung melalui Bandara Hang Nadim. Hal tersebut terjadi setiap tahun dan menjadi pemandangan umum di Bandara Hang Nadim.
Dikatakannya, pihaknya menyiagakan petugas khusus yang melayani pahlawan devisa yang hendak pulang kampung karena di ruang tunggu dipadati oleh TKI.
Menurut Setyo Utomo, jika TKI yang hendak pulang kampung banyak juga yang terlantar di bandara.
”Tidak mempunyai uang, tiket habis masa berlakunya. Pokoknya macam-macam,” ungkapnya.
Bahkan, kata Setyo Utomo, ada TKI yang dimanfaatkan calo.
”Kalau yang menunggu di luar biasanya dimanfaatkan calo. Makanya banyak TKI yang menunggu di dalam, sehingga bisa terlindungi,” pungkasnya.  (dede hadi) (31)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar