- Copyright:ANTARA (sumber)
- Date:Jul 2/2012
Gula yang beredar di pasar-pasar Batam berasal dari luar negeri, sedangkan pasokan dalam negeri tidak nampak di pasaran.
Menurut dia, pasokan gula dari dalam negeri tidak mampu bersaing dengan harga gula impor yang relatif lebih murah.
Awalnya, harga gula impor lebih murah, namun seiring menghilangnya gula lokal, maka harganya meningkat mencapai sekitar Rp8.500 per kg, sementara harga gula lokal saat stok masih ada dipasarkan sekitar Rp9.000.
Anggota Komisi II Surya Makmur Nasution mengatakan heran dengan harga gula impor yang meningkat. "Seharusnya harga gula impor Rp6.000, tapi sekarang dijual Rp8.500," katanya.
Sulaiman, pedagang sembako di Pasar Mitra Raya mengatakan harga gula impor lebih murah ketimbang lokal. Gula impor Rp8.500, sementara gula lokal Rp9.000, tapi barangnya tidak ada.
Sementara itu, harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kota Batam naik.
Muhajir, salah seorang pedagang di Pasar Botania mengatakan sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya gula putih, beras, telur, cabai, daging segar dan ayam segar.
Harga daging sapi segar naik dari Rp85.000 menjadi Rp90.000 dalam sepekan terakhir. Sementara harga ayam ras segar Rp32.000 per kilogram, atau jauh di atas rata-rata harga normal Rp28.000.
Ia mengatakan, selain meningkatnya permintaan, kenaikan harga juga dipengaruhi pasokan yang sedikit tersendat beberapa pekan terakhir.
"Untuk ayam sudah lebih dua bulan pasokan minim karena peternak lokal di Barelang gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu," katanya.
Sementara Amir, Pedagang lainnya mengatakan harga telur naik karena permintaan juga naik, sementara pasokan dari Medan, Sumatra Utara belum bertambah.
Harga telur mencapai Rp1.100 per butir, biasanya Rp900 dan kurangnya pasokan mengakibatkan harga naik, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar