Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan, mengatakan, Batam sangat membutuhkan tenaga kerja ahli bidang perkapalan.
"Tenaga ahli dalam bidang perkapalan di Batam masih kurang, padahal industri terbesar di Batam saat ini adalah galangan kapal. Selama ini, tenaga bidang perkapalan ini masih didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara, masyarakat lokal sendiri masih belum bisa mengisi lowongan tersebut. Dengan dihidupkannya kembali BLK, dan dididik tenaga kerja di bidang perkapalan ini, akan mampu mengurangi pengangguran," ujar Ilham.
Dikatakan Ilham, untuk menghidupkan kembali BLK, telah dilakukan beberapa tahapan. Mulai dari perbaikan gedung dan berlanjut dengan akan mendatangkan mesin-mesin penunjang, serta sejumlah peralatan yang diperlukan untuk praktek.
Tidak hanya bidang perkapalan, di BLK ini nantinya akan dididik berbagai bidang keahlian.
Untuk tahap awal, BLK akan membuka pelatihan teknisi, akuntansi, dan pelatihan tenaga ahli dibidang industri perkapalan.
Terpisah Wali Kota Batam Ahmad Dahlan, mengatakan, perekonomian Batam saat ini cukup pesat perkembangannya, khususnya bidang perkapalan yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja.
Kata Dahlan, saat ini terdapat sekitar 130 perusahaan galangan kapal yang ada di Batam. Di kawasan Industri Tanjunguncang ada sekitar 100 galangan kapal. Sementara 30 lainnya tersebar di Sekupang, Batuampar dan Kabil.
"Hampir setiap hari disejumlah media ada lowongan pekerjaan, namun rata-rata masih diisi dari luar daerah Batam, sementara warga Batam sendiri masih kesulitan mengisi lowongan yang tersedia," kata Dahlan.
Perusahaan galangan kapal yang ada di Batam, memproduksi kapal-kapal berstandar internasional yang dipesan perusahaan dunia. Dengan semakin banyaknya tersedia tenaga kerja terampil, akan mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan. (cw57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar