Pelabuhan rakyat di kampung Bagan, Tanjungpiayu Seibeduk mati
suri sejak beberapa tahun belakangan ini. Pelabuhan yang sudah ada sejak
puluhan tahun silam itu kalah bersaing dengan pelabuhan -pelabuhan
rakyat lainnya di kota Batam. Padahal pelabuhan itu merupakan salah stau
pelabuhan tertua yang pernah ada di kota Batam.
“Dulu beda dengan sekarang. Awal-awal pelabuhan rakyat ini dibuka sangat ramai, hampir setiap jam kapal bongkar muat barang, pekerjaan bongkar muat barang menjadi pekerjaan tetap saya waktu itu. Penghasilan saya juga lumayan salam sehari.” kata Mustamin, 56.
Sebelum tahun 2000, tutur Mustamin, pelabuhan rakyat Kampung Bagan sangat ramai. Puluhan kapal keluar masuk setiap hari. Baik bongkar kayu, barang dan lain sebagainya. Hampir semua warga kampung Bagan menekuni pekerjaan sebagai buruh bongkar muat barang. Namun sejak beberapa tahun belakangan ini pelabuhan itu mulai sepih dari kapal-kapal barang pada umumnya.
“Paling dalam seminggu hanya satu kapal, itupun hanya kapal kayu ini,” kata Mustamin.
Mau tak mau Mustamin harus kembali melaut jika pelabuhan sedang kosong.
”Melautpun tak seperti dulu lagi, ikan tangakapan sudah susah sekarang tahu sendirilah Batam sekarang macam mana,” kata Mustamin. (eja) (56)
“Dulu beda dengan sekarang. Awal-awal pelabuhan rakyat ini dibuka sangat ramai, hampir setiap jam kapal bongkar muat barang, pekerjaan bongkar muat barang menjadi pekerjaan tetap saya waktu itu. Penghasilan saya juga lumayan salam sehari.” kata Mustamin, 56.
Sebelum tahun 2000, tutur Mustamin, pelabuhan rakyat Kampung Bagan sangat ramai. Puluhan kapal keluar masuk setiap hari. Baik bongkar kayu, barang dan lain sebagainya. Hampir semua warga kampung Bagan menekuni pekerjaan sebagai buruh bongkar muat barang. Namun sejak beberapa tahun belakangan ini pelabuhan itu mulai sepih dari kapal-kapal barang pada umumnya.
“Paling dalam seminggu hanya satu kapal, itupun hanya kapal kayu ini,” kata Mustamin.
Mau tak mau Mustamin harus kembali melaut jika pelabuhan sedang kosong.
”Melautpun tak seperti dulu lagi, ikan tangakapan sudah susah sekarang tahu sendirilah Batam sekarang macam mana,” kata Mustamin. (eja) (56)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar