Rabu, 19 Juli 2012 (Sumber : Bisnis Indonesia)
Rp 300 Miliar Pacu Pelanggan Listrik Sulteng
BATAM - PLN Batam melayangkan surat ke Pemerintah Kota mengusulkan penaikan tarif listrik regional dengan alasan untuk mendukung investasi di kota ini.
Adanya surat usulan penaikan tarif listrik tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Batam Surya Sardi untuk melakukan rapat pimpinan guna membahas surat usulan penaikan tarif listrik dari PT PLN Batam.
"Saya sudah mendapat disposisi dari Ketua DPRD untuk menggelar rapim membahas surat itu,"katanya.
Dalam surat itu, anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tersebut pada intinya menegaskan guna mendukung iklim investasi di Batam perlu dilakukan rasionalisasi tarif listrik yang berimbang antara pengguna listrik konsumtif dan produktif, di samping untuk mengarahkan pola subsidi yang lebih tepat pada masa mendatang.
Kemudian pada surat bernomor 1044/532/DIRUT/2012 itu tertulis bahwa dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kota Batam, PLN Batam telah berupaya mengatasi kendala usaha antara lain terkait peningkatan harga energi primer (gas), keamanan dan ketersediaan pasokan gas, serta pertumbuhan pelanggan umum dengan tarif yang masih di bawah biaya pokok penyediaan.
Dan pada poin terakhir surat tertanggal 31 Mei 2012 itu tertulis, guna memenuhi pertumbuhan tenaga listrik secara berkelanjutan dan sebagai penopang perkembangan ekonomi Kota Batam, PLN Batam bermaksud mengajukan rasionalisasi harga jual tenaga listrik (tarif listrik Batam) yang masih mengacu Peraturan Menteri ESDM Nomor 33 Tahun 2008. Namun, Agus Subekti, Senior Public Relation Manager PLN Batam, saat dikonfirmasi mengatakan dirinya belum tahu adanya surat tersebut.
"Saya belum lihat isinya apa. Kita ini dalam berorganisasi, tidak semua saya tahu,"ujarnya.
Menurutnya, kalaupun PLN Batam memabng benar menerbitkan surat itu, bukan penaikan tarif melainkan penetapan tarif.
Dia mengatakan akan terlebih dahulu mencari surat itu karena PLN Batam menerbitkan surat keluar yang banyak setiap hari.
Bila itu surat usulan penetapan tarif, PLN Batam sendiri setiap 3 bulan sekali menerbitkan surat tersebut ke pemrintah kota, yakni surat penetapan tarif listrik berkala (PTLB).
Surat itu antara lain mencantumkan indikator ekonomi, energi primer, dan data inflasi.
Kabag Humas Pemerintah Kota Batam Ardiwinata, membenarkan bahwa PLN Batam telah mengajukan surat usulan penaikan tarif listrik ke pemerintah kota.
"Ada surat permohonan penyesuaian penaikan tarif dari PLN Batam ke walikota. Surat itu sekarang ada di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM," jelasnya.
Jaring Pelanggan
Dalam perkembangan lain, PLN menyiapkan anggaran hingga Rp 300 miliar untuk mendukung penambahan pelanggan di wilayah Sulawesi Tengah.
Gerneral Manager Area PLN Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Sululenggo) S. Janu Warsono mengatakan anggaran sebesar itu dipersiapkan untuk meraih target 11.000 pelanggan yang harus tersambung di Sulteng pada tahun ini.
"Pada semester I/2012 sudah terealisasi 6.000 pelanggan yang tersambung. Anggaran ini sudah all out dan di luar dari operasional, ujarnya di Palu, Rabu (13/6).
Janu menyebutkan pelanggan listrik di Sulteng setiap tahun mengalami pertumbuhan cukup signifikan, terutama untuk kategori pelanggan rumah tangga.
Tahun lalu, jumlah segmen pelanggan rumah tangga mencapai 335.371 pelanggan, kini naik menjadi 342.302 pelanggan. Adapun pelanggan sosial tercatat 9.042 pelanggan pada 2011,meningkat menjadi 9.282 pelanggan pada 2012.
Sementara itu, untuk pelanggan bisnis tercatat naik dari 12.787 pelanggan menjadi 12.812 pelanggan pada tahun ini. Di segmen industri terjadi penambahan satu pelanggan menjadi 193 pelanggan, sedangkan di segmen pelanggan publik jumlahnya tetap yaitu 2.645 pelanggan. (k27/k59) (redaksi@bisnis.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar