Jumat, 27 Juli 2012 (Sumber : Posmetro Batam)
SEKUPANG, METRO: Sebuah Forklift nyaris tersangkut Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tiban Kampung, Selasa (24/7) malam.
Karena tidak bisa lewat, forklift yang menungggangi trailer dengan nomor polisi BP 9430 ZG itu terpaksa mangkrak beberapa jam. Karyawan dari perushaan jasa alat berat itu terpaksa menurunkan forklift dari trailer agar bisa melalui jembatan setinggi 5 meter itu. Acin, koordinator perusahaan jasa alat berat PT CIN mengatakan, forklift seberat 24 ton itu dari Pelabuhan Batuampar hendak dibawa ke kawasan industri galangan kapal di Sekupang. Sayangnya alat berat itu harus merangkak menuju lokasi, lantaran harus menghindari fasilitas umum itu. Demi kelancaran menuju lokasi, lanjut Acin, alat berat itu sudah dikawal petugas Lalulintas Polresta Barelang sebanyak lima orang. "Tapi setiap lewat jembatan pasti forklift kita turunkan, tentunya mengganggu pengendara yang lewat," ujar Acin.
Menurutnya, dalam banyak hal, aktifitas industri di Batam sudah tinggi. Sayangnya tidak didukung oleh beberapa fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Kota Batam. "Minimnya fasilitas jalan, hingga tiap hari ada kemacetan dan rendahnya jarak JPO yang dilalui kendaraan yang membawa alat berat untuk industri perkapalan," ungkap Acin sambil mengatakan, ada dua JPO yang tidak bisa dilalui seperti di Tembesi dan Tiban Kampung yang hanya maksimal setinggi 5 meter. Namun alat berat yang dibawa ke kawasan industri galangan kapal itu bisa mencapai 6-7 meter. Ia berharap ada alternatif lain dari pemerintah agar masyarakat tidak terganggu dan usaha pengusaha juga lancar.
"Kita minta pemerintah membuat jalan alternatif untuk jalan trailer yang membawa alat berat, mungkin bisa dibuatkan di sebelah jembatan. Tapi kalau pemerintah tidak membuat jalan alternatif artinya pemerintah tidak mendukung kemajuan Kota Batam," urai koordinator satu-satunya perusahaan one stop service penyedia alat berat jenis forklift di Batam itu.
Sejauh ini perusahaan galangan kapal masih banyak yang menggunakan alat berat jenis kren, padahal forklift lebih praktis dan irit. "Di Singapura, perusahaan Shipyard semuanya menggunakan forklift, urainya" (cnk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar