Batavia Air menambah penerbangan selama sebelas hari untuk
mengangkut penumpang yang hendak mudik Lebaran. Semuanya tujuan
Batam-Jakarta dan sebaliknya.
Kabid Operasi Darat (Opsda) Bandara Hang Nadim Batam Setyo Utomo, mengatakan sampai saat ini baru Batavia Air yang meminta penerbangan ekstra. Sementara maskapai penerbangan lainnya belum menginformasikan adanya penerbangan ekstra ke pihak bandara.
“Batavia mendaftarkan dua kali penerbangan ekstra, melalui pesawat Y6-5771. Untuk tujuan Jakarta- Batam jadwalnya sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan tujuan Batam-Jakarta dilayani pesawat Y6-5781 pukul 16.10 WIB,” tukasnya.
Penerbangan ekstra tersebut dijadwalkan Batavia Air pada tanggal 14, 16, 18, 19, 21, 23, 25, 28, 30 Agustus 2012. “Serta tanggal 1 dan 2 September 2012,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Lion Air Batam Bire, mengatakan bahwa pihaknya belum ada ketentuan untuk melakukan penerbangan ekstra seperti halnya Batavia Air. Lion Air justru mengurangi jadwal penerbangannya ke Pekanbaru, Padang dan Jakarta pada tanggal 20 Juli hinga 31 Juli. Karena pada tanggal tersebut dianggal low session atau sepi penumpang.
“Untuk Idul Fitri nanti kita belum ada informasi akan adanya penerbangan ekstra,” ujarnya, kemarin.
Bire mengatakan, kemungkinan jika pengangkutan Lebaran Lion Air ke berbagai daerah kemungkinan akan normal. “Seperti hari biasa pada umumnya,” ungkapnya.
Karena Lion Air memperkirakan pada tahun ini tidak akan terjadi lonjakan penumpang seperti tahun sebelumnya. Karena banyak masyarakat yang telah pulang kampung pada liburan sekolah.
Ketika ditanyakan tentang haraga tiket menjelang Idul Fitri nanti, Bire mengatakan hingga saat ini belum ada kenaikan. ”Masih normal,” tuturnya. Kalaupun ada kenaikan, tentunya akan disesuakan dengan batas maksimal yang telah ditentukan pemerintah.
Harga tiket tertinggi untuk penerbangan Batam- Jakarta, lanjut Bire, Rp1,9 juta untuk kelas bisnis. Batam-Pekanbaru Rp800.000, Batam-Surabaya Rp1,750 juta.
“Mahalnya angkutan ke Jakarta dibanding ke Surabaya, karena ke Surabaya kita tidak memiliki kelas bisnis seperti halnya tujuan Jakarta,” ungkapnya.
Sementara untuk tujuan Yogyakarta, Bire mengaku belum ada angkutan yang langsung. “Masih transit di Jakarta, sehingga belum ada ketentuan batasnya,” jelasnya. Bire mengatakan jika masyarakat atau calon penumpang keberatan dan merasa ditipu, atau tiketnya dibeli di atas harga maksimal. “Bisa melaporkan langsung kepada pihak kepolisian,” tuturnya.
Seperti tahun 2011, sedikitnya ada empat laporan terkait harga tiket. “Karena bisa dipidanakan,” jelasnya lagi.
Bire menambahkan, jika penumpang diharapkan membeli tiket pada agen, maupun maskapai resmi, bukan calo tiket. “Karena kita akan mengecek identias penumpang. Jika identitas tiket tidak cocok dengan KTP, dipastikan tidak bisa berangkat,” jelasnya.
Selain itu, penumpang juga tidak membawa barang bawaan melebihi 32 kilogram. “Karena kalau lebih dari 32 Kilo harus membayar kelebihannya,” ucapnya. Selain itu, penumpang tidak dibenarkan membawa televisi LCD ke dalam pesawat. “Karena harus melalui kargo, tidak bisa melalui bagasi,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara pantauan Batam Pos di sejumlah travel, kemarin, harga tiket melonjak lebih dari 100 persen. Meski mahal, banya kursi yang sudah habis dibeli pemudik. Tiket tujuan Batam-Padang misalnya. Untuk H-7 Lebaran hingga Lebaran, sudah habis. Yang tersisa cuma satu kursi untuk tanggal 14. Harganya pun dua kali lipat lebih, yakni Rp890 ribu dengan menggunakan maskapai Sriwijaya.
”Padahal, biasanya harga normal tiket tujuan Batam-Padang Rp400 ribu,” kata Mala, 17, karyawan travel Great Seasons.
Lion Air tujuan Batam-Padang, ada tiket untuk tanggal 10 dan 11 Agustus. Itu pun masing-masing hanya sisa 1 kursi, dengan harga Rp700 ribu. Tanggal 12 Agustus masih tersisa kursi dengan harga Rp870 ribu. Namun untuk tanggal 13-20 Agustus sudah habis.
Lion Air tujuan Batam-Surabaya tanggal 10-12 Agustus dijual dengan harga Rp1,5 juta. Itu pun tersisa tujuh kursi. Sedangkan untuk tanggal 13 dijual Rp1,7 juta. Harga tiket di hari H Lebaran tujuan Batam-Surabaya dijual lebih murah, yakni Rp1,2 juta. (hgt/m2) (2)
Kabid Operasi Darat (Opsda) Bandara Hang Nadim Batam Setyo Utomo, mengatakan sampai saat ini baru Batavia Air yang meminta penerbangan ekstra. Sementara maskapai penerbangan lainnya belum menginformasikan adanya penerbangan ekstra ke pihak bandara.
“Batavia mendaftarkan dua kali penerbangan ekstra, melalui pesawat Y6-5771. Untuk tujuan Jakarta- Batam jadwalnya sekitar pukul 14.00 WIB. Sedangkan tujuan Batam-Jakarta dilayani pesawat Y6-5781 pukul 16.10 WIB,” tukasnya.
Penerbangan ekstra tersebut dijadwalkan Batavia Air pada tanggal 14, 16, 18, 19, 21, 23, 25, 28, 30 Agustus 2012. “Serta tanggal 1 dan 2 September 2012,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Lion Air Batam Bire, mengatakan bahwa pihaknya belum ada ketentuan untuk melakukan penerbangan ekstra seperti halnya Batavia Air. Lion Air justru mengurangi jadwal penerbangannya ke Pekanbaru, Padang dan Jakarta pada tanggal 20 Juli hinga 31 Juli. Karena pada tanggal tersebut dianggal low session atau sepi penumpang.
“Untuk Idul Fitri nanti kita belum ada informasi akan adanya penerbangan ekstra,” ujarnya, kemarin.
Bire mengatakan, kemungkinan jika pengangkutan Lebaran Lion Air ke berbagai daerah kemungkinan akan normal. “Seperti hari biasa pada umumnya,” ungkapnya.
Karena Lion Air memperkirakan pada tahun ini tidak akan terjadi lonjakan penumpang seperti tahun sebelumnya. Karena banyak masyarakat yang telah pulang kampung pada liburan sekolah.
Ketika ditanyakan tentang haraga tiket menjelang Idul Fitri nanti, Bire mengatakan hingga saat ini belum ada kenaikan. ”Masih normal,” tuturnya. Kalaupun ada kenaikan, tentunya akan disesuakan dengan batas maksimal yang telah ditentukan pemerintah.
Harga tiket tertinggi untuk penerbangan Batam- Jakarta, lanjut Bire, Rp1,9 juta untuk kelas bisnis. Batam-Pekanbaru Rp800.000, Batam-Surabaya Rp1,750 juta.
“Mahalnya angkutan ke Jakarta dibanding ke Surabaya, karena ke Surabaya kita tidak memiliki kelas bisnis seperti halnya tujuan Jakarta,” ungkapnya.
Sementara untuk tujuan Yogyakarta, Bire mengaku belum ada angkutan yang langsung. “Masih transit di Jakarta, sehingga belum ada ketentuan batasnya,” jelasnya. Bire mengatakan jika masyarakat atau calon penumpang keberatan dan merasa ditipu, atau tiketnya dibeli di atas harga maksimal. “Bisa melaporkan langsung kepada pihak kepolisian,” tuturnya.
Seperti tahun 2011, sedikitnya ada empat laporan terkait harga tiket. “Karena bisa dipidanakan,” jelasnya lagi.
Bire menambahkan, jika penumpang diharapkan membeli tiket pada agen, maupun maskapai resmi, bukan calo tiket. “Karena kita akan mengecek identias penumpang. Jika identitas tiket tidak cocok dengan KTP, dipastikan tidak bisa berangkat,” jelasnya.
Selain itu, penumpang juga tidak membawa barang bawaan melebihi 32 kilogram. “Karena kalau lebih dari 32 Kilo harus membayar kelebihannya,” ucapnya. Selain itu, penumpang tidak dibenarkan membawa televisi LCD ke dalam pesawat. “Karena harus melalui kargo, tidak bisa melalui bagasi,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara pantauan Batam Pos di sejumlah travel, kemarin, harga tiket melonjak lebih dari 100 persen. Meski mahal, banya kursi yang sudah habis dibeli pemudik. Tiket tujuan Batam-Padang misalnya. Untuk H-7 Lebaran hingga Lebaran, sudah habis. Yang tersisa cuma satu kursi untuk tanggal 14. Harganya pun dua kali lipat lebih, yakni Rp890 ribu dengan menggunakan maskapai Sriwijaya.
”Padahal, biasanya harga normal tiket tujuan Batam-Padang Rp400 ribu,” kata Mala, 17, karyawan travel Great Seasons.
Lion Air tujuan Batam-Padang, ada tiket untuk tanggal 10 dan 11 Agustus. Itu pun masing-masing hanya sisa 1 kursi, dengan harga Rp700 ribu. Tanggal 12 Agustus masih tersisa kursi dengan harga Rp870 ribu. Namun untuk tanggal 13-20 Agustus sudah habis.
Lion Air tujuan Batam-Surabaya tanggal 10-12 Agustus dijual dengan harga Rp1,5 juta. Itu pun tersisa tujuh kursi. Sedangkan untuk tanggal 13 dijual Rp1,7 juta. Harga tiket di hari H Lebaran tujuan Batam-Surabaya dijual lebih murah, yakni Rp1,2 juta. (hgt/m2) (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar