Batam, 21/7 (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana kembali mengoperasikan balai latihan kerja (BLK) yang selama beberapa tahun terakhir tutup dan terbengkalai, guna menyiapkan tenaga berkualifikasi ahli untuk mendukung pertumbuhan industri Kota Batam.
"Tahap perbaikan gedung telah dilakukan, selanjutnya akan kami datangkan mesin dan peralatan yang dibutuhkan untuk menghidupkan kembali BLK tersebut," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk tahap awal akan dibuka pelatihan untuk teknisi, akuntansi, dan pelatihan tenaga ahli di bidang industri perkapalan.
"Selama ini tenaga ahli dibidang perkapalan masih kurang, walaupun industri terbesar di Batam saat ini adalah galangan kapal," kata dia.
Ilham mengatakan, selama ini tenaga kerja sektor perkapalan di Batam sebagian besar masih diambil dari daerah lain. Sementara masyarakat tempatan belum banyak mengisi lowongan kerja yang tersedia.
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan saat ini ada sekitar 130 perusahaan galangan kapal di Batam yang mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja.
Ia mengatakan, di Kawasan Industri Tanjunguncang saat ini ada sekitar 100 galangan kapal. Sementara 30 lainnya tersebar di kawasan Sekupang, Batuampar dan Kabil.
Kawasan galangan kapal di Batam memproduksi kapal-kapal berstandar internasional yang dipesan perusahaan minyak dan gas bumi dunia. Beberapa kapal buatan Batam digunakan di Thailand, Filipina bahkan hingga Timur Tengah.
Selain kualitas nomor satu, kata Dahlan, kapal-kapal produksi Batam juga dikerjakan ribuan pekerja yang berasal dari daerah lain di Indonesia.
Selain industri galangan kapal, kata dia, saat ini industri elektronik di Batam juga masih membutuhkan banyak tenaga kerja terampil.
"Namun rata-rata pekerjanya masih dari luar Batam, sementara warga Batam sendiri masih kesulitan mengisi lowongan yang tersedia," kata Dahlan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar