BATAM KOTA (BP) – Direktur Teknik dan Perencanaan Badan
Pengusahaan Batam Istono mengatakan, pihaknya telah merampungkan desain
perbaikan Jembatan Raja Kecil atau Jembatan VI Barelang yang rusak
ditabrak KM Aussie 1 bulan lalu.
Untuk anggaran, Istono mengaku perbaikan jembatan itu butuh dana sekitar Rp11 miliar dan pengerjaannya butuh waktu 4 hingga 5 bulan.
”Desain perbaikan sudah 95 persen. Anggaran perbaikan antara Rp10 miliar hingga Rp11 miliar,” kata Istono di Hotel Harmoni One, Kamis (5/7).
Ia juga menyebutkan anggaran perbaikan ini seluruhnya ditanggung oleh pemilik kapal tersebut.
”Pemilik kapal sudah bersedia menanggung biaya perbaikan,” katanya.
Dia mengatakan, kedua sisi jembatan yang dibangun tahun 1996 itu akan diangkat dan dikerjakan satu per satu kemudian dipasangkan bearingnya.
Hanya saja kata dia, bearing yang dipakai saat ini tak lagi diproduksi sehingga akan digunakan model bearing baru yang sejenis.
Jembatan VI ini menurut Istono masih bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 3 ton.
”Kalau sudah diperbaiki, berapapun berat kendaraan bisa melintas lagi,” katanya. (spt) (13)
Untuk anggaran, Istono mengaku perbaikan jembatan itu butuh dana sekitar Rp11 miliar dan pengerjaannya butuh waktu 4 hingga 5 bulan.
”Desain perbaikan sudah 95 persen. Anggaran perbaikan antara Rp10 miliar hingga Rp11 miliar,” kata Istono di Hotel Harmoni One, Kamis (5/7).
Ia juga menyebutkan anggaran perbaikan ini seluruhnya ditanggung oleh pemilik kapal tersebut.
”Pemilik kapal sudah bersedia menanggung biaya perbaikan,” katanya.
Dia mengatakan, kedua sisi jembatan yang dibangun tahun 1996 itu akan diangkat dan dikerjakan satu per satu kemudian dipasangkan bearingnya.
Hanya saja kata dia, bearing yang dipakai saat ini tak lagi diproduksi sehingga akan digunakan model bearing baru yang sejenis.
Jembatan VI ini menurut Istono masih bisa dilalui kendaraan dengan tonase maksimal 3 ton.
”Kalau sudah diperbaiki, berapapun berat kendaraan bisa melintas lagi,” katanya. (spt) (13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar