BATAM (BP) – Anggota Direktorat Pengamanan Bandara Hang Nadim,
Batam, mengamankan 6 kilo gram precursor, bahan dasar pembuatan sabu di
kargo Bandara Hang Nadim, Senin (1/6) sekitar pukul 15.20 WIB.
Precursor tersebut disimpan di dalam paket pembalut bayi yang akan
dikirimkan ke Jakarta.
“Nama pengirim serta alamat yang menerima saya kurang tahu pasti, karena langsung kita serahkan ke Bea dan Cukai Bandara,” ujar Pengamanan Bandara Hang Nadim, Trimurti Gunawan, tadi malam.
Trimurti mengatakan, kejadian itu bermula dari kecurigaan petugas terhadap salah satu paket yang berada di kargo Bandara. “Karena ada yang aneh ketika dicek di x-ray,” ujarnya.
Paket yang berisi popok bayi tersebut kemudian dibuka petugas. Benar saja ada yang aneh. Di dalam paket itu, ada barang yang diselipkan di dalamnya. “Ada sekitar enam paket, satu paketnya sekitar 1 kilogram,” ujarnya.
Barang yang dicurigai itu kemudian diserahkan pihak pengamanan bandara kepada BC Batam untuk dilakukan tes. Setelah diuji melalui narkotes, barang itu positif precursor atau bahan dasar pembuatan sabu.
Berdasarkan hasil tes tersebut, BC kemudian mengamankannya untuk dilakukan pengembangan.
Kabid penindakan dan penyidikan BC Batam, Kunto Prasti membenarkan adanya temuan barang diduga heroin di kargo bandara Hang Nadim itu. “Saat ini kami masih memeriksa barang tersebut apakah positif heroin atau barang narkoba sejenis lainnya,” katanya tadi malam.
Pemilik barang belum diketahui pihak BC. “Barang ini masih utuh di kantor BC untuk kami pastikan kebenarannya,” terang kunto.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba AKB Agus Rohmat enggan mengomentari penangkapan itu. “Siapa neh, halo, halo,” jawab Agus ketika dikonfirmasi. Kemudian Agus mematikan hapenya. (hgt/gas) (17)
“Nama pengirim serta alamat yang menerima saya kurang tahu pasti, karena langsung kita serahkan ke Bea dan Cukai Bandara,” ujar Pengamanan Bandara Hang Nadim, Trimurti Gunawan, tadi malam.
Trimurti mengatakan, kejadian itu bermula dari kecurigaan petugas terhadap salah satu paket yang berada di kargo Bandara. “Karena ada yang aneh ketika dicek di x-ray,” ujarnya.
Paket yang berisi popok bayi tersebut kemudian dibuka petugas. Benar saja ada yang aneh. Di dalam paket itu, ada barang yang diselipkan di dalamnya. “Ada sekitar enam paket, satu paketnya sekitar 1 kilogram,” ujarnya.
Barang yang dicurigai itu kemudian diserahkan pihak pengamanan bandara kepada BC Batam untuk dilakukan tes. Setelah diuji melalui narkotes, barang itu positif precursor atau bahan dasar pembuatan sabu.
Berdasarkan hasil tes tersebut, BC kemudian mengamankannya untuk dilakukan pengembangan.
Kabid penindakan dan penyidikan BC Batam, Kunto Prasti membenarkan adanya temuan barang diduga heroin di kargo bandara Hang Nadim itu. “Saat ini kami masih memeriksa barang tersebut apakah positif heroin atau barang narkoba sejenis lainnya,” katanya tadi malam.
Pemilik barang belum diketahui pihak BC. “Barang ini masih utuh di kantor BC untuk kami pastikan kebenarannya,” terang kunto.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba AKB Agus Rohmat enggan mengomentari penangkapan itu. “Siapa neh, halo, halo,” jawab Agus ketika dikonfirmasi. Kemudian Agus mematikan hapenya. (hgt/gas) (17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar