Laporan Tribunnewsbatam/Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TRIBUN-
Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhendri memperkirakan kerugian
akibat ditabraknya jembatan VI Barelang mencapai Rp 17 miliar. Kerugian
itu berdasarkan kontruksi, lingkungan, dan sosial masyarakat.
"Dari
segi konstruksi Rp 11 miliar, dari sisi sosial masyarakat kerugian Rp
5,2 miliar. Dan untuk lingkungan Rp 200 juta. Total kerugian yang kita
klaim ke perusahaan Rp 17 miliar," ujar Zulhendri.
Zulhendri
menyebutkan, angka kerugian sudah diserahkan ke pihak perusahaan yang
bertanggungjawab. "Nanti perusahaan akan evaluasi lagi tapi kami
berharap tidak ada penguranganlah dari angka itu," sambung Zulhendri.
Selain
itu akibat rusaknnya jembatan, mobilitas masyarakat terganggu. Jembatan
yang semula bisa dilewati 40 ton barang per harinya, kini hanya bisa 3
ton.
"Mereka yang punya aktifitas ekonomi dari
sana tentu biayanya bertambah. Soalnya selama rusak ini, masyarakat
sekitar yang lewat cuma bisa mengangkut tiga ton," pungkas Zulhendri.
(*)
Editor : widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar