(sumber Haluan kepri)
Sabtu, 03 September 2011 00:00
BATAM CENTRE -- Kendati masih mendapat penolakan dari Walikota maupun DPRD Kota Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam tetap akan memberlakukan kenaikan tarif air bersih ATB sebesar lima persen. Revisi atas kenaikan tarif air bersih ATB akan mulai diberlakukan untuk tagihan November dengan pemakaian pada Oktober 2011.
"ATB perlu cashflow positif guna mengantisipasi kebutuhan (air) ke depan di Kota Batam," ungkap Direktur Investasi, Marketing dan Humas BP Batam, Rustam Hutapea, Jumat (2/9).
Rustam kembali menjelaskan, bahwa kenaikan tarif air bersih ini perlu dilakukan agar pengelolaan air oleh ATB dapat berjalan secara sehat. Terutama dalam menjaga kuantitas, kontinyuitas dan kualitas air bersih di Batam. Apalagi pengelolaan air bersih oleh ATB tanpa adanya subsidi dari pemerintah.
"Subsidi yang dilakukan BP Batam hanya sebatas pada air baku," imbuhnya.
Revisi kenaikan tarif air bersih ATB juga terjadi pada besaran angka kenaikan tarif air, dari sebelumnya 6,5 persen menjadi 5 persen. Dan menghapus kenaikan atas biaya administrasi serta pemeliharaan meteran air.
Sebelumnya Walikota Batam Ahmad Dahlan sudah menegaskan bahwa Pemko Batam akan tetap menolak kenaikan tarif air. Meski Surat Keputusan revisi kenaikan tarif air telah ditandatangani Ketua BP Batam Mustofa Widjaja.
"Saya sejauh ini belum mendapatkan surat resmi dari BP Batam tentang besaran kenaikan tarif air, apakah itu penundaan kenaikan tarif ataupun menurunkan besaran kenaikan tarif," ujarnya beberapa waktu lalu. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar