Tribun Batam - Selasa, 20 September 2011
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Di hadapan karyawan, staf HRD PT Nexus Engineering Indonesia, Suri, menyatakan menerima aspirasi para karyawan. Namun mereka masih akan menyampaikan kepada pimpinan perusahaan.
Hal itu dikatakan Suri saat mediasi bersama karyawan pasca rusuh yang terjadi Selasa (20/09) pagi.
Dalam kesempatan itu karyawan menuntut pemecatan chief karyawan di bagian produksi dan penggantian seluruh sekuriti yang dinilai arogan. Dalam penyampaian aspirasi yang penuh emosinal itu karyawan juga minta perbaikan kesejahtetaan, serta dispensasi jam masuk.
Sejumlah karyawan menuturkan, tindakan para sekuriti kerap over acting. Hal itu kerap membuat kesal karena tidak mau mendengar alasan yang sebenarnya sangat masuk akal.
"Masa hanya helm kotor langsung ditarik dan dibentak-bentak. Kita juga hanya jalan di jalan tanah kerap kena marah," ungkap Jasman yang dibenarkan rekan-rekannya.
Di Batam, kejadian rusuh seperti ini sudah kali kedua dalam dua tahun terakhir. Sekitar awal 2010 silan kerusuhan dan bakar-bakar terjadi di pPT Drydock di kawasan Tanjunguncang, Batam Kepulauan Riau. (tribunnewbatam.com / pur)
Editor : Penny Sekar November
Sumber : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar