Isu McDermott Relokasi ke Malaysia

(sumber Tanjung Pinang Pos)
Diposting oleh admin pada 17 September, 2011

Perusahaan besar di Batam, PT McDermott dengan ribuan karyawan diisukan akan hengkang ke Malaysia. Karyawan McDermott yang dikonfirmasi, mengaku mendengar informasi itu.

Bahkan, isu itu menghangat, sebelum ditampik pihak manajemen perusahaan itu. Sementara, di kalangan pengusaha dan perusahaan subcon di Batam, diakui informasi itu sudah berkembang beberapa hari belakangan ini.

Salah satu manajer McDermott yang minta namanya tidak disebutkan, mengatakan jika kabar tersebut hanya rumor. Menurut dia, isu tersebut sempat menghangat di internal McDermott.

“Isunya sudah ada waktu demo karyawan di McDermott beberapa waktu lalu. Tapi sejauh ini saya tidak melihat ada perkembangan,” ungkapnya, Jumat (16/9).

Sementara sumber lain menyebutkan, McDermott Indonesia berencana menutup operasinya di Batam, karena suasana kerja belakangan ini tidak kondusif. Setelah menutup operasinya di Batam, McDermott akan merelokasi usahanya di Malaysia.
“Infonya, akan pindah ke Johor Iskandar Malaysia, karena iklim investasi di Malaysia dianggap lebih kondusif,” imbuhnya.

Selain itu, disebutkan informasi yang berkembang, akan ada pembicaraan yang akan berlangsung dengan pengusaha lokal. Pengusaha lokal akan melobi pihak Mc Dermott, untuk melakukan pendekatan ke manajemen. “Ada permintaan, agar McDermott tidak sampai hengkang,” ujar sumber tadi.

Anggota Komisi IV DPRD Batam, yang membidangi ketenagakerjaan, Udin Sihaloho, mengaku mendengar informasi itu. Demikian dengan rencana relokasi perusahaan itu ke Malaysia.

“Saya memang dengar informasi itu, dari beberapa subcon di Batam. Tapi belum bisa dipastikan, karena bukan dari pihak perusahaan,” tegasnya.

Kepala Bagian Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho, menyebutkan mengaku tidak tahu rencana relokasi McDermott. Dia beralasan, sejauh ini belum ada surat pemberitahuan dari McDermott.

“Belum ada pemberitahuan, kalau mau relokasi, sudah ada surat pemberitahuan ke BP Batam melalui BKPM,” kata Djoko.

Menurut dia, perusahaan yang akan hengkang dari Batam wajib melapor ke BP Batam. “Jika perusahaan tersebut masih memiliki tanggungan dapat segera diselesaikan. Misalnya terkait pajak-pajak,” tegasnya.(mbb)