Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 05 September 2011

Dahlan Belum Terima Surat BP Batam

(sumber Haluan Kepri)
Jumat, 26 August 2011

Terkait Revisi Kenaikan Tarif Air

BATAMCENTRE- Walikota Batam Ahmad Dahlan mengaku belum mendapatkan surat dari Badan Pengusahaan (BP) Batam terkait revisi kenaikan tarif air di Batam sebesar 5 persen. Karena itu, dia menegaskan, sampai sekarang Pemko Batam akan tetap menolak kenaikan tarif air, meski Surat Keputusan revisi tarif kenaikannya telah ditandatangani oleh Kepala BP Batam Mustofa Widjaja.

"Saya sejauh ini belum mendapatkan surat resmi dari BP Batam tentang besaran kenaikan tarif air, apakah itu penundaan kenaikan tarif, ataupun menurunkan besaran kenaikan tarif," ujar Ahmad Dahlan usai menyerahkan insentif RT dan RW se Kota Batam di Asrama Haji, Kamis (25/8).

Dahlan juga menegaskan, bahwa Pemko Batam hingga saat ini tidak menyetujui dilakukan kenaikan tarif air. Di samping penolakan tersebut, Pemko Batam juga tidak ikut dalam pembahasan kenaikan tarif air, penundaan kenaikan tarif hingga menurunkan besaran kenaikan tarif air tersebut.

Sebelumnya, Wakil Walikota Batam Rudi SE sudah menyatakan penolakannya. Menurut Rudi, kenaikan tarif air yang telah ditandatangani oleh Kepala BP Batam merupakan keputusan sepihak yang dilakukan BP Batam tanpa ada persetujuan dari Pemko Batam.

"Kita tidak dilibatkan dalam pembahasannya. Sampai sekarang saya saja tidak tau apa alasan mereka menaikan tarif, apakah benar mereka rugi, atau ada alasan lain dibalik itu. Kenaikan tarif air itu tidak bisa kami jelaskan kepada masydarakat karena mereka yang menaikan," tandas Rudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, BP Batam sudah melakukan revisi kenaikan tarif air bersih PT Adhya Tirta Batam (ATB) dari sebelumnya 6,5 persen menjadi 5 persen. Selain itu, dalam revisi kenaikan tarif air bersih ATB ini juga akan menghapus kenaikan tarif biaya cetak formulir serta pemeliharaan meter air.

Direktur Investasi, Marketing, dan Humas BP Batam Rustam Hutapea menyatakan, meskipun terjadi penurunan kenaikan tarif air, namun BP Batam tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanannya, terutama di kawasan stress area. Serta mengurangi tingkat kebocoran yang saat ini masih berkisar sekitar 27 persen. (pti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar