Batam, 27/9 (ANTARA) - Perusahaan galangan kapal dunia McDermott dipastikan akan mempertahankan pabriknya yang berada di Batam, dan tidak akan relokasi ke negara tetangga.
"McDermott tidak akan menutup pabriknya di Batam, hal itu disampaikan langsung orang McDermott Amerika," kata Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan dan Karimun, Muhammad Sani di Batam, Selasa.
Pimpinan McDermott di AS memberikan komitmennya untuk melangsungkan investasi di Batam, kata Sani.
Ia mengatakan dalam pertemuan dan seminar yang dihadirinya di Washington DC, Amerika Serikat, perwakilan McDermott pusat AS justru memuji keamanan dan kondusifitas investasi Batam.
Kepada peserta seminar yang kebanyakan pengusaha AS, pihak McDermott memberikan kesaksian positif tentang dunia investasi Batam.
"Makanya saya bingung, kok bisa ada isyu McDermott mau hengkang," kata pria yang juga Gubernur Kepulauan Riau.
Gubernur memastikan kabar hengkangnya McDermott dari Batam hanyalah isyu.
Agar isyu serupa tidak menjadi kenyataan, ia mengatakan pemerintah akan lebih emperhatikan dunia usaha.
Pemprov, kata dia, akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan investasi di Batam.
"Saya sudah buat kesimpulan. Kami mendengarkan masalah yang dihadapi pengusaha, dan akan kami respon dengan meningkatkan koordinasi dengan daerah, BP dan lembaga vertikal," kata dia.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Mustofa Widjaja, mengatakan hanya ada beberapa perusahaan yang menutup usaha di Batam, di antaranya Panasonic.
Mustofa mengatakan mayoritas perusahaan yang tutup bergerak pada bidang elektronik dan tutup karena kalah bersaing.
Seperti Panasonic, yang memproduksi baterai likat. Secara perkembangan teknologi, baterai nikad tidak dipakai lagi, sehingga barang produksi Panasonic tidak kompetitif.
"Sekarang itu semua pakai litium," kata dia.
Perusahaan galangan kapal internasional, PT McDermott Indonesia, diisukan hengkang dari Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
"Rumor ini sudah beredar di kalangan subkontraktor," kata anggota Komisi III DPRD Batam, Udin P Sihaloho.
Ia mengatakan perusahaan subkontraktor biasanya mengetahui lebih cepat dari pada pihak lain.
"Tapi itu isu yang berhembus di sub kontraktor. Belum ada pernyataan resmi dari perusahaan," kata Udin.
McDermott diisukan hendak hengkang karena belum jelasnya peraturan tentang penanaman modal di Batam.
Pemberlakuan Kawasan Perdagangan Bebas di kota yang bersebrangan dengan Singapura itu dianggap setengah-setengah dan merugikan pengusaha.
(T.Y011/B/B012/B012) 27-09-2011 16:32:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar