Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 26 September 2011

Investasi Lahan di Batam Terganggu Ruli

Tribun Batam - Minggu, 25 September 2011

BATAM, TRIBUN- Pergantian struktur baru pada Badan Pengusahaan Batam diharapkan dapat meningkatkan peran BP Kawasan Batam dalam pembangunan dan investasi di Kota Batam. Namun, melihat peran BP Batam dengan jumlah karyawan yang begitu banyak terkesan pemborosan dan tidak produktif

Hal ini diungkap oleh Agus Fajri aktivis anti korupsi Batam yang menilai banyak karyawan dari BP Kawasan lebih banyak tidak maksimal dalam bekerja dibandingkan melaksanakan tugas pokoknya.

"Ada direktorat di BP Batam yang dulu Otorita Batam tidak berfungsi. Seperti bidang pembangunan jalan dan insfratruktur yang telah dilimpahkan ke pemerintah daerah. Bidang kerja BP Batam kini berfungsi seperti pengelolaan tanah, air, pelabuhan dan investasi. Tapi, kami nilai kurang maksimal dan banyak keluhan dari masyarakat hingga pengusaha. Ini dibuktikan dengan menaikan harga air, hingga pergerakan laju investasi yang dikeluhkan pengusaha beberapa hari lalu. Jika terus dibiarkan, dan tidak kita kritisi maka semakin lama, struktur dan karyawan di BP Batam semakin tidak ada kerjaan, dan itu jelas merugikan negera dari segi APBN,"ujar Agus Fajri, dalam diskusi dengan sejumlah wartawan di Nagoya, Sabtu (24/9).

Ditambahkan Agus, dibawah kepemimpinan Mustofa Widjaja yang kini memasuki tahun ketujuh, sudah semestinya BP Kawasan menunjukan perannya lebih banyak lagi. Jauh sekali perannya jika dibandingkan sewaktu dipimpin Ismeth Abdullah yang selalu terlibat menentukan pembangunan di Kota Batam.

"Tahun ini OB akan memasuki usianya ke 40 tahun. Dan,hampir tujuh tahun juga Mustofa Widjaja menjabat Otorita Batam yang kini menjadi BP Batam. Semua perkembangan dan daya saing Batam selama kepemimpinan agak tertinggal, dan tidak ada lagi istimewanya. Jika alasan karena aturan UU FTZ, seharusnya dibawah kepemimpinannya bisa menyelesaikan masalah ini, tapi malah diam, dan kalau pengusaha mengeluh baru merespon. Seharusnya dengan jumlah pegawai yang begitu banyak dan berpengalaman dari Pemko Batam, dapat menyelesaikan dan lebih fokus. Apalagi, mereka tidak lagi dibebankan untuk membangun infastruktur, seperti jalan di Batam,"ujar Agus.

Terkait peran investasi yang memang tugas pokok BP Kawasan saat ini, Agus menilai langkah positif. Tapi, masalah besar saat ini, area pengembangan lahan yang ada, dibiarkan dan kini tumbuh menjadi kawasan rumah liar (ruli)

"Banyak lahan tidak produktif kini mulai dimanfaatkan masyarakat dan kini menjadi rumah liar. Kondisi ini tentu tidak baik untuk mengembangkan investasi. Kita sama mengetahui kalau BP kawasannya juga memiliki petugas pengamanan. Seharusnya petugas pengamanan ini diberdayakan untuk mengantisipasi rumah liar,"ujar Agus menilai sejumlah titik Batam Centre makin banyak ruli.

Sementara itu, Dwi Joko Wiwoho Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Hubungan Masyarakat BP Batam menjelaskan, peran penting BP Batam saat ini menciptakan kelancaran berinvestasi di Batam.

"Kami tetap bekerja, diantaranya membidangan kelancaran investasi, ekpor-impor dan pengelolaan sarana pelabuhan dan bandara. Selain itu, tugas kami mengatur tata penggunaan lahan atau tanah, serta pengelolaan sarana air minum. Untuk air minum kami tengah pembangunan Dam Tembesi. Sedangkan untuk pembangunan jalan telah ditetapkan pemerintah pusat dilimpahkan ke pemda,"ujar Dwi Joko.

Ditambahkan Dwi Joko, peran BP Batam juga melakukan pengembangan kawasan bandara dan pelabuhan. Pengembangn juga dilakukan pada rumah sakit. Lalu, kedepan adalah perencanaan jalan tol dan monorail di Batam.

"Kami juga melakukan pelayanan dibidang informasi dan teknologi, dan itu dibuktikan dengan pembangunan IT Centre,"ujar Joko mengakhiri. (ded)

Editor : dedy suwadha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar