* Copyright:ANTARA
* Date:Sep 21
Batam, 21/9 (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam membantah ada beberapa perusahaan modal asing yang hendak hengkang dari Batam.
"Itu tidak benar," kata Kepala Bagian Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP KPBPB) Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Rabu.
Ia mengatakan hingga kini, tidak ada laporan dari PMA yang hendak memindahkan usahanya ke luar Batam. Padahal, untuk meninggalkan Batam, perlu laporan ke BP KPBPB Batam.
Bahkan, menurut Djoko, saat ini terjadi tren peningkatan investasi di Batam.
"Tren investasi juga terus naik. Hingga saat ini tidak ada satu perusahaan di Batam, yang menyampaikan rencana untuk relokasi atau mau tutup," ucapnya.
Berdasarkan data BP KPBPB Batam, nilai investasi penanam modal asing di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam pada semester pertama 2011 meningkat 9,82 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Januari hingga Juni 2011, tercatat sebanyak 47 penanam modal asing berinvestasi dengan nilai 43,455 juta dolar AS, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sekitar 40 juta dolar AS.
"Untuk PMA periode 2011 apabila dibandingkan periode yang sama yakni semester pertama 2010 nilai investasinya meningkat 9,82 persen," paparnya.
Djoko mengatakan secara keseluruhan investasi di Batam pada periode pertama 2011 meningkat.
Sebelumnya, kepada media setempat, penasihat Apindo Provinsi Kepulauan Riau Abidin Hasibuan, menyatakan tiga perusahaan asing menyatakan hendak hengkang dari Batam. Namun, Hasibuan enggan merinci nama-nama PMA yang hendak relokasi usaha.
Perusahaan galangan kapal internasional, PT McDermott Indonesia juga sempat diisukan hengkang dari Kota Batam.
Anggota Komisi III DPRD Batam, Udin P Sihaloho, mengatakan mendengar kabar hengkangnya McDermott dari perusahaan subkontraktor mitra McDermott.
"Rumor ini sudah beredar di kalangan subkontraktor. Tapi itu isu yang berembus di subkontraktor. Belum ada pernyataan resmi dari perusahaan," kata Udin.
Seorang manajer di perusahaan itu yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan, manajemen sempat membicarakan rencana relokasi ke Johor, Malaysia.
"Isu itu berembus saat banyak terjadi demo karyawan di McDermott beberapa waktu lalu. Tapi itu bukan statemen resmi dari perusahaan," ujar dia.
Rumor tutupnya McDermott, kata dia, sempat menghangat di internal McDermott. "Tapi sejauh ini saya tidak melihat ada gerakan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar