(sumber Batam Pos) 26 September 2011
Wali Kota Batam Ahmad Dahlan meminta kalangan pengusaha di Batam tidak melontarkan isu dan informasi yang justru membuat resah dunia usaha. Dahlan menegaskan, isu atau informasi yang menyebutkan PT McDermott bakal hengkang dari Batam, seperti yang dilontarkan Ketua Dewan Pembina Apindo Kepri Abidin, tidak benar.
“Kemarin saya sudah bertemu langsung dengan GM McDermott. Mereka ngaku jangankan hengkang, rencana untuk pindah saja tidak ada,” ujar Dahlan kepada wartawan, Jumat (23/9).
Sebelumnya, seperti dilansir Batam Pos, Rabu (21/9), Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri Abidin mengungkapkan akan ada tiga perusahaan penanaman modal asing di Batam yang bakal hengkang. Ia tak merinci nama-nama perusahaan tersebut. Namun, didiga salah satunya adalah PT McDermott. Karena itu, Abidin meminta Wali Kota, Ketua BP Batam, dan Gubernur Kepri lebih memperhatikan dunia usaha.
Dahlan menyayangkan informasi yang diembuskan oleh kalangan pengusaha terkait rencana hengkang sejumlah PMA tersebut.
“Informasi itu sama sekali tidak benar. Jangan bikin susah masyarakat. Perusahaan di Batam selama ini banyak untung,” katanya.
Dahlan juga menyatakan, pertumbuhan ekonomi di Batam pada tahun 2012 nanti bisa menembus 8 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6 persen.
Menurutnya, secara umum, perekonomian di Batam tumbuh dengan masuknya sejumlah investor dan pengusaha baik asing maupun domestik setiap tahun.
Bahkan, kata dia, pertumbuhan industri yang kian pesat itu tidak diimbangi dengan angka pengangguran terbuka selama ini akibat banyaknya tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
“Kawasan Kabil mulai tumbuh pesat termasuk usaha perkapalan. Kawasan Barelang juga mulai menggeliat,” ujar Dahlan.
Secara umum, kata Dahlan, Batam merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Kepri dengan pertumbuhan rata-ata 7 persen, di bawah pertumbuhan ekonomi nasional.
Batam, kata Dahlan, punya banyak keuntungan setelah Provinsi Kepri berdiri. “Tanpa Batam, belum tentu bisa ada Kepri,” katanya. (spt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar