* Copyright:ANTARA
* Date:Sep 18
Batam, 18/9 (ANTARA) - Jalan rusak menuju Pelabuhan Bebas Batu Ampar dikhawatirkan dapat mengganggu kelancaran ekspor-impor dari dan ke kota industri.
"Setiap lewat kami harus ekstra hati-hati, kalau begini terus bisa ganggu kelancaran arus," kata supir pengangkut barang besar Hardian, di Batam, Minggu.
Ia mengatakan harus memperlambat laju kendaraan hingga dua kali lipat bila melalui jalan yang menghubungkan dua pelabuhan bebas di Batam.
"Kalau tidak hati-hati, bisa anjlok, barang bisa tidak jadi dikirim," kata dia.
Menurut dia, kerusakan Jalan Duyung amat parah dengan besar diameter lubang nyaris satu meter dan kedalaman mencapai 10 cm.
Ia mengatakan bila tidak segera diperbaiki, maka kondisi jalan makin parah karena mayoritas kendaraan yang lewat adalah pengangkut barang berat.
Direktur Perencanaan Teknik Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Istono, mengatakan Jalan Duyung tidak diperbaiki karena tidak diketahui menjadi tanggung jawab siapa.
Menurut dia, ketika pembahasan pembagian tanggungjawab jalan dengan Pemerintah Kota Batam, Jalan Duyung luput dari perbincangan.
"Jalan Duyung lepas dari pembahasan pembagian tanggung jawab siapa. Tidak masuk BP tidak masuk Pemkot atau Pemprov," kata Istono.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau Haripinto Tanuwidjaja akan berupaya memasukan pembenahan Jalan Duyung dalam APBDP 2011, meski belum ada penetapan jalan itu menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
"Kami akan desak supaya ini jadi prioritas. Kalau masih cukup waktunya akan kami usahakan supaya dimasukan dalam APBDP. Atau kalau tidak secepatnya, di APBD 2012," kata dia.
Menurut dia, pembenahan Jalan Duyung amat penting sebagai akses utama masuk ke pelabuhan bebas sehingga mempengaruhi investasi kota yang bertetangga dengan Singapura.
Ia meminta Pemerintah Kota Batam, BP Batam dan Pemprov Kepri dapat duduk bersama untuk membicarakan nasib Jalan Duyung.
(T.Y011/B/D009/D009) 18-09-2011 16:11:23
Tidak ada komentar:
Posting Komentar