Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Senin, 03 Maret 2014

Sehari Dua Hutan di Batam Terbakar

SENIN, 03 MARCH 2014 ( sumber : Haluan Kepri )
Kebakaran hutan di Batam terulang lagi. Sepanjang Minggu (2/3), setidaknya ada dua hutan yang dilalap api, yakni kawasan Seitemiang, Kecamatan Sekupang dan Pulau Galang. Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun warga menduga hutan itu sengaja dibakar.       
Warga Barelang dan Batuaji Panik

BATAM (HK)- Kebakaran hutan di Batam terulang lagi. Sepanjang Minggu (2/3), setidaknya ada dua hutan yang dilalap api, yakni kawasan Seitemiang, Kecamatan Sekupang dan Pulau Galang. 
Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun warga menduga hutan itu sengaja dibakar.

Hutan yang berada di Pulau Galang, adalah yang pertama terbakar. Kejadiannya sebelum Shalat Ashar, atau sekitar pukul 15.30 WIB. Beberapa personil TNI Yonif 134 ikut membantu memadamkan api.

Masih di kawasan objek wisata Batam ini, kebakaran juga terjadi di hutan sepanjang jalan trans Barelang (Batam, Rempang, Galang) menuju Jembatan 1 dan hutan di samping Markas TNI Yonif 134.

Kebakaran hutan di kawasan Barelang ini membuat warga yang kebetulan berakhir pekan kaget dan panik. Sejumlah pengendara nampak berbalik arah, membatalkan rencana mereka ke kamp Vietnam dan tempat wisata lainnya.  

Kebakaran yang kedua, yaitu di Seitemiang. Kawasan hutan lindung Batam ini dikabarkan warga terbakar sekitar pukul 16.00 WIB. Ini adalah kali kedua hutan tersebut dilalap api. Kebakaran sebelumnya terjadi pada 25 Februari lalu.

Pantauan Haluan Kepri, setidaknya ada puluhan hektar lebih kawasan hutan lindung Seitemiang yang terbakar. Tiupan angin yang kencang, ikut mempercepat menjalarnya api menghanguskan pepohonan di hutan yang berlokasi di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) tersebut.

Warga yang tinggal di sekitar hutan Seitemiang, panik. Bahkan ada di antara mereka yang menyelematkan barang-barang mereka.

Puluhan warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran itu memperkirakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

"Tadi, waktu saya berangkat ke Pasar Aviari sekitar pukul 15.30 WIB, belum ada terlihat kebakaran di hutan ini. Tapi, setelah saya balik berbelanja, api sudah menyala besar hingga puncak pohon," kata Ida, pegawai TPU Seitemiang kepada wartawan.

Ida mengaku sangat takut melihat kobaran api yang membakar hutan itu. "Apinya sangat besar sekali, hawa panasnya saja terasa hingga jarak 50 meter. Sayangnya, mobil pemadan kebakaran yang datang hanya satu unit saja. Mana sanggup hanya satu unit mobil pemadam saja," keluh Ida.

Hingga pukul 19.00 WIB, tadi malam, kebakaran hutan yang bersebelahan dengan lapangan golf itu semakin bertambah besar. Kepulan asap tebal, suara letupan dan percikan api yang membumbung tinggi ke udara membuat suasana semakin mencekam.

"Monitor monitor, kobaran api yang membakar hutan Seitemiang makin bertambah besar dan meluas. Kobaran api melebihi tingginya puncak pohon dan ditambah tiupan angin kencang," kata Abdulah Rahman, seorang anggota RAPI Batam melaporkan di lokasi kejadian.

"Rojer monitor, tolong infokan juga kebakaran ini pada pihak pemadama. Hingga saat ini kami di lokasi kebakaran tidak melihat adanya tim pemadam dan mobil pemadam kebakaran. Titik api bertambah banyak, meluas dan terus membesar," kata Abdulah melaporkan.

Api masih berkobar menghanguskan pepohonan kering di hutan Seitemiang. Meski begitu, ada beberapa warga yang sedang menonton kebakaran nekat masuk ke dalam hutan.

"Gila, apinya bukan semakin kecil dan mati, tapi malah bertambah besar. Wah, kalau tidak segera dipadamkan bisa habis semuanya hingga ke lokasi penampungan besi-besi tua, kafe Tobing, gudang solar Sitompul dan lapangan golf," kata Marbun, seorang warga yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi kebakaran itu.

Kebakaran hutan Seitemiang ini sungguh membuat warga takut. Warga minta pemerintah dan aparat kepolisian mau menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. (ded/nov)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar