TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN- Keinginan
Karimun untuk memperluas daerah pelabuhan dan perdagangan bebas (FTZ)
menjadi satu pulau penuh tampaknya mendapat respon positif Dewan Kawasan
(DK) FTZ Kepri. Meski begitu, ada beberapa hal yang mesti dilengkapi
dulu oleh Karimun untuk mendapatkannya.
"Saya lupa apa-apa saja yang kita diminta harus melengkapi dulu tapi intinya provinsi merestui. Ada surat yang mereka layangkan ke kami beberapa bulan lalu yang menyatakan itu tapi apa syaratnya saya lupa," kata Cendra Nawazir, Ketua BP Kawasan Karimun kemarin.
Sebelumnya, Bupati Karimun, Nurdin Basirun dalam beberapa kesempatan mengungkapkan keinginannya untuk daerah FTZ Karimun diperluas minimal satu pulau Karimun Induk penuh. Selama ini daerah FTZ Karimun hanya seluas lebih kurang sepertiga pulau Karimun Induk yakni berada di daerah kecamatan Meral dan sebagian kawasan kecamatan Tebing.
Luas FTZ Karimun itu dirasakan Nurdin tidak relevan lagi jika dibandingkan dengan permohonan menanamkan investasi di FTZ Karimun yang semakin banyak hampir setiap tahunnya.
"Yang saya ingat, mereka minta kajian akademisnya dan itu sudah kami siapkan. Permintaan pak Bupati kemarin pulau Karimun Induk satu pulau penuh ditambah dengan pulau-pulau kecil yang ada di sekelilingnya," terangnya.
Saat ditanya tentang ketersedian lahan untuk investasi terutama di kawasan FTZ Karimun, Cendra tidak menjawabnya dengan jelas. Cendra hanya mengatakan investasi tidak hanya dilakukan di daratan tapi bisa juga di perairan, salah satunya dengan melakukan reklamasi sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. (*)
"Saya lupa apa-apa saja yang kita diminta harus melengkapi dulu tapi intinya provinsi merestui. Ada surat yang mereka layangkan ke kami beberapa bulan lalu yang menyatakan itu tapi apa syaratnya saya lupa," kata Cendra Nawazir, Ketua BP Kawasan Karimun kemarin.
Sebelumnya, Bupati Karimun, Nurdin Basirun dalam beberapa kesempatan mengungkapkan keinginannya untuk daerah FTZ Karimun diperluas minimal satu pulau Karimun Induk penuh. Selama ini daerah FTZ Karimun hanya seluas lebih kurang sepertiga pulau Karimun Induk yakni berada di daerah kecamatan Meral dan sebagian kawasan kecamatan Tebing.
Luas FTZ Karimun itu dirasakan Nurdin tidak relevan lagi jika dibandingkan dengan permohonan menanamkan investasi di FTZ Karimun yang semakin banyak hampir setiap tahunnya.
"Yang saya ingat, mereka minta kajian akademisnya dan itu sudah kami siapkan. Permintaan pak Bupati kemarin pulau Karimun Induk satu pulau penuh ditambah dengan pulau-pulau kecil yang ada di sekelilingnya," terangnya.
Saat ditanya tentang ketersedian lahan untuk investasi terutama di kawasan FTZ Karimun, Cendra tidak menjawabnya dengan jelas. Cendra hanya mengatakan investasi tidak hanya dilakukan di daratan tapi bisa juga di perairan, salah satunya dengan melakukan reklamasi sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar