Kamis, 07 March 2013 (sumber : Haluan Kepri)
Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan dibulan Februari, salah satu PMA asal Singapura bergerak di bidang jasa penunjang konstruksi minyak dan gas dengan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 3.827 orang.
"Perusahaan itu melakukan dua kali perluasan pada Januari lalu kemudian Februari, diperkirakan pada proyek Januari dibutuhkan 1.827 tenaga kerja dan Februari 2.000 tenaga kerja. Selain perusahaan itu, Januari ada tiga PMA baru dengan nilai investasi USD2,66 juta dan dua PMA yang melakukan perluasan usaha dengan investasi USD40,9 juta," kata Ilham, kemarin.
Sementara pada Februari ada lima perusahaan dengan nilai investasi mencapai USD7 juta dan satu perluasan dengan USD72,4 juta. Dan seperti diketahui, sektor usaha yang masih banyak adalah perdagangan, pembuatan kapal, dan industri penunjang migas, perusahaan semen.
Sementara investor tersebut berasal dari Korea Selatan, perusahaan join Singapura dengan Indonesia, serta perusahaan join Inggris dengan Indonesia.
"Investasi yang masuk tersebut menunjukkan Batam kawasan FTZ menjadi salah satu pilihan investasi utama kawasan Asia Pasific. Semua PMA itu mampu menyerap tenaga kerja lokal baru sekitar 2.000 orang," kata Ilham.
Selain sudah ada berinvestasi, dibulan yang sama pada Januari, setidaknya ada delapan PMA yang tertarik berinvestasi di Batam, dengan dengan nilai aplikasi awal USD 11,53 juta serta satu perusahaan yang akan melakukan perluasan dengan nilai investasi tambahan USD 400.000 dolar.
Sementara pada Februari, ada lima peerusahaan baru yang berminat menanamkan modal di kawasan FTZ Batam dengan nilai aplikasi sekitar USD 5,6 juta untuk industri penunjang minyak dan gas bumi, industri cat, dan konsultan manajemen yang diperkirakan mampu menyerap menyerap 54 tenaga kerja. (mnb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar