Batamindo sebagai kawasan Industri terbesar dengan 76 perusahaan
yang beroperasi di dalamnya perlu dijaga keamanan dan kenyamanan
investor. Karena kawasan industri itu memberikan kontribusi yang besar
bagi kerkembangan kota Batam.
Khusus untuk perputaran uang, dalam sebulan perusahaan di kawasan Batamindo mengeluarkan uang sekitaran Rp100 milliar. Jumlah itu dirata-ratakan kepada 60 ribu karyawan yang bekerja di kawasan Industri BIC dengan perhitungan gaji UMK Kota Batam saat ini.
Perhitungan jumlah perputran uang itu menurut General Manager Batamindo Investment Cakrawala (BIC) Jhon sulistiawan, sekitar 50 ribu karyawan menerima gaji sesuai upah minimum kota (UMK) Batam Rp1,4 juta per bulan dan 10 ribu jiwa karyawan menerima gaji rata-rata RP3 juta per bulan.
“Kelasnya, sekitar 50 ribu adalah operator, 10 ribu pekerja leader, teknisi, staff, akunting, asisten supervisor, supervisor, engineering, dan lainnya,” katanya.
“Ini yang menjadi tantangan kami untuk terus menjaga agar kawasan Industri ini tetap eksis,” tutur Jhon.
Jhon menjelaskan dengan adanya kawasan indutri tersebut, semua pihak akan menikmati hasilnya jika Batamindo makin maju. Karena banyak yang menggantungkan hidupnya di sana.
“Beban saya untuk menjaga kawasan ini agar tetap kondusif cukup berat. Keberadaan Batamindo bukan hanya untuk kepentingan bisnis kawasan industri saja. Banyak lagi yang untung, termasuk tukang ojek, pedagang dan keluarga pekerja. Karena itu, semua pihak harus sama-sama menjaganya. Ini bukan milik Batamindo saja, namun banyak warga batam yang mendapatkan penghidupan di sini,” ujarnya, kemarin.
Kondisi Batam yang aman atau kurang nyaman tentu akan mempengaruhi investasi. Ini bukan terjadi di Batamindo saja. Namun, batam secara keseluruhan. Karena itu kemajuan Batam sangat dipengaruhi kenyamanan berinvstasi.
“Jadi marilah kita sama-sama menjaga keamanan Batam,” imbau Jhon.
Andi mapisangka, Humas PT BIC, mengatakan, setiap hari ada 500 orang yang mencari kerja di kawasan industri tersebut. Jumlah ini bisa bertambah jika ada pengurangan tenaga kerja di kawasan industri lain di Batam.
Karena itu, Batamindo mengakomodir kebutuhan pencari kerja di sana dengan menyediakan tempat duduk, papan pengumuman dan juga gedung tempat tes tertulis atau interview. (eja) (166)
Khusus untuk perputaran uang, dalam sebulan perusahaan di kawasan Batamindo mengeluarkan uang sekitaran Rp100 milliar. Jumlah itu dirata-ratakan kepada 60 ribu karyawan yang bekerja di kawasan Industri BIC dengan perhitungan gaji UMK Kota Batam saat ini.
Perhitungan jumlah perputran uang itu menurut General Manager Batamindo Investment Cakrawala (BIC) Jhon sulistiawan, sekitar 50 ribu karyawan menerima gaji sesuai upah minimum kota (UMK) Batam Rp1,4 juta per bulan dan 10 ribu jiwa karyawan menerima gaji rata-rata RP3 juta per bulan.
“Kelasnya, sekitar 50 ribu adalah operator, 10 ribu pekerja leader, teknisi, staff, akunting, asisten supervisor, supervisor, engineering, dan lainnya,” katanya.
“Ini yang menjadi tantangan kami untuk terus menjaga agar kawasan Industri ini tetap eksis,” tutur Jhon.
Jhon menjelaskan dengan adanya kawasan indutri tersebut, semua pihak akan menikmati hasilnya jika Batamindo makin maju. Karena banyak yang menggantungkan hidupnya di sana.
“Beban saya untuk menjaga kawasan ini agar tetap kondusif cukup berat. Keberadaan Batamindo bukan hanya untuk kepentingan bisnis kawasan industri saja. Banyak lagi yang untung, termasuk tukang ojek, pedagang dan keluarga pekerja. Karena itu, semua pihak harus sama-sama menjaganya. Ini bukan milik Batamindo saja, namun banyak warga batam yang mendapatkan penghidupan di sini,” ujarnya, kemarin.
Kondisi Batam yang aman atau kurang nyaman tentu akan mempengaruhi investasi. Ini bukan terjadi di Batamindo saja. Namun, batam secara keseluruhan. Karena itu kemajuan Batam sangat dipengaruhi kenyamanan berinvstasi.
“Jadi marilah kita sama-sama menjaga keamanan Batam,” imbau Jhon.
Andi mapisangka, Humas PT BIC, mengatakan, setiap hari ada 500 orang yang mencari kerja di kawasan industri tersebut. Jumlah ini bisa bertambah jika ada pengurangan tenaga kerja di kawasan industri lain di Batam.
Karena itu, Batamindo mengakomodir kebutuhan pencari kerja di sana dengan menyediakan tempat duduk, papan pengumuman dan juga gedung tempat tes tertulis atau interview. (eja) (166)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar