Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Kamis, 18 Oktober 2012

KERUSAKAN HIDROLIK SEBABKAN ASIALINK TERGELINCIR

  • Copyright:ANTARA
  • Date:Okt 17/2012
Batam, 17/10 (ANTARA) - Otoritas Bandara Internasional Hang Nadim Batam menyatakan, kerusakan hidrolik pada roda depan menyebabkan pesawat Asialink dari Singapura tergelincir saat mendarat di Batam.

"Ada keruskaan hidrolik, sehingga pesawat dari Singapura yang mendarat di Batam sekitar pukul 12.35 WIB tersebut tergelincir," kata Kepala Kelompok Teknisi Keselamatan Penerbangan Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Indah Irwansyah di Batam, Rabu.

Ia mengatakan pesawat tersebut merupakan pesawat kargo jenis FK-27 MK500 dan beregistrasi PK-KRJ. Dalam pesawat terdapat kargo seberat 3.550 kilogram serta tiga orang yang terdiri dari Pilot Kapten Samsul (Asal Indonesia), CO Pilot Adi Tyatia Warman dan satu orang FOO (Flight Office Officer).

"Tiga orang yang ada dalam pesawat tidak mengalami cidera. Semua selamat," kata dia.

Irwansyah mengatakan, sebelum pesawat jenis FK-27 MK500 diterbangkan ke Batam telah dilakukan pemeriksaan dan pada saat itu tidak ada tanda-tanda kerusakan dan tidak ada kerusakan.

"Tadinya tidak ada masalah, namun saat hendak mendarat, 'Pneuamatik' pesawat mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi yang membuat pesawat tergelincir hingga keluar landasan," kata dia.

Namun, kata dia, saat hendak mendarat terjadi ternyata Break Mengalami drop sehingga tidak dapat difungsikan.

"Pilot dan Co Pilot mengambil inisiatif dengan membuka manual book dan intruksinya harus di towling (Rumput) yang dirasa lebih aman," kata Irwansyah.

Badan Pengusahaan Batam selaku pengelola bandara mengatakan Rabu sore pesawat telah dievaluasi dari lokasi kejadian.

"Evakuasi telah dilakukan Rabu sore tadi. Kecelakaan tersebut tidak sampai mengganggu penerbangan di Hang Nadim," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Djoko mengatakan, pesawat tergelincir pada ujung landasan pacu bandara setelah mendarat karena kerusakan hidrolik sehingga mengakibatkan tidak bisa berbelok.

"Semua sudah diatasi oleh tim di bandara," kata Djoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar