Sekitar 40 porter Bandara Hang Nadim protes kepada pihak
Koperasi Karyawan (Kopkar) BP Batam, karena menambah sepuluh porter
atau kuli angkut secara tiba-tiba. Sehingga porter di Bandara Hang Nadim
bertambah menjadi 50 orang.
Hal tersebut telah diadukan para porter kepada pihak koperasi maupun bandara, namun belum mendapatkan keputusan yang jelas.
“Kita merasa keberatan dengan kebijakan ini, karena membuat pendapatan kita berkurang. Namun mau mengadu kepada siapa, jika tidak pernah ditanggapi,” ujar salah satu Porter Bandara, Lukman, Senin (8/10).
Lukman Menjelaskan jika dalam jumlah normal, Lukman bisa mendapatkan uang Rp70 ribu per harinya. Semenjak adanya penambahan porter, pendapatannya berkurang sekitar 25 persen.
“Belum dipotong iuran wajib Rp30 ribu perbulan oleh pihak Koperasi,” ungkapnya.
Selain itu penambahan porter tidak sejalan dengan pernyataan Kabandara Hendro Harijono pada saat rapat bersama porter. Jika porter di Bandara Hang Nadim tidak akan bertambah selama di masih menjabat sebagai Kabandara.
“Hal ini yang akan kita pertanyakan langsung kepada Kabandara,” jelasnya.
Namun Kabandara mengaku kepada porter jika dirinya tidak mengetahui adanya penambahan tersebut. Hendro berjanji akan menyelidiki laporan tersebut.
“Namun hingga saat ini belum kita ketahui hasilnya” ujarnya.
Lukman menambahkan jika penambahan porter tersebut dilakukan awal bulan pusa 2012. Dengan alasan adanya pengaduan penumpang bahwa di pintu kedatangan jarang di jumpai porter. Serta adanya peningkatan pengunjung ditahun 2012 .
Kepala Koperasi BP Kawasan Maudi Arnol membantah penambahan sepuluh porter tersebut dilakukan secara tiba-tiba. Karena hal itu dilakukan atas pertimbangan pelayanan kepada pengunjung.
“Sehingga pelayanan bandara lebih maksimal di bidang jasa porter,” tuturnya.
Hal senada juga diucapkan Kabid Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso jika penambahan porter tersebut dilakukan karena adanya penambahan penerbangan.
“Serta adanya petugas porter yang tidak aktif,” ungkapnya.
Kopkar BP Batam memutuskan untuk menambah jasa porter, untuk menambah pelayanan yang lebih baik.
“Atas pertimbangan itu kita menyetujuinya, sehingga total porter menjadi 50 orang. Namujn yang aktif hanya 40 orang,” ujarnya. (hgt) (70)
Hal tersebut telah diadukan para porter kepada pihak koperasi maupun bandara, namun belum mendapatkan keputusan yang jelas.
“Kita merasa keberatan dengan kebijakan ini, karena membuat pendapatan kita berkurang. Namun mau mengadu kepada siapa, jika tidak pernah ditanggapi,” ujar salah satu Porter Bandara, Lukman, Senin (8/10).
Lukman Menjelaskan jika dalam jumlah normal, Lukman bisa mendapatkan uang Rp70 ribu per harinya. Semenjak adanya penambahan porter, pendapatannya berkurang sekitar 25 persen.
“Belum dipotong iuran wajib Rp30 ribu perbulan oleh pihak Koperasi,” ungkapnya.
Selain itu penambahan porter tidak sejalan dengan pernyataan Kabandara Hendro Harijono pada saat rapat bersama porter. Jika porter di Bandara Hang Nadim tidak akan bertambah selama di masih menjabat sebagai Kabandara.
“Hal ini yang akan kita pertanyakan langsung kepada Kabandara,” jelasnya.
Namun Kabandara mengaku kepada porter jika dirinya tidak mengetahui adanya penambahan tersebut. Hendro berjanji akan menyelidiki laporan tersebut.
“Namun hingga saat ini belum kita ketahui hasilnya” ujarnya.
Lukman menambahkan jika penambahan porter tersebut dilakukan awal bulan pusa 2012. Dengan alasan adanya pengaduan penumpang bahwa di pintu kedatangan jarang di jumpai porter. Serta adanya peningkatan pengunjung ditahun 2012 .
Kepala Koperasi BP Kawasan Maudi Arnol membantah penambahan sepuluh porter tersebut dilakukan secara tiba-tiba. Karena hal itu dilakukan atas pertimbangan pelayanan kepada pengunjung.
“Sehingga pelayanan bandara lebih maksimal di bidang jasa porter,” tuturnya.
Hal senada juga diucapkan Kabid Keuangan dan Umum Bandara Hang Nadim, Suwarso jika penambahan porter tersebut dilakukan karena adanya penambahan penerbangan.
“Serta adanya petugas porter yang tidak aktif,” ungkapnya.
Kopkar BP Batam memutuskan untuk menambah jasa porter, untuk menambah pelayanan yang lebih baik.
“Atas pertimbangan itu kita menyetujuinya, sehingga total porter menjadi 50 orang. Namujn yang aktif hanya 40 orang,” ujarnya. (hgt) (70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar