Badan pengusahaan Batam akan memprioritaskan pembangunan Tanjung
Sauh sebagai pelabuhan kontainer bertaraf internasional.Pelabuhan ini
nantinya diharapkan akan mampu bersaing dengan pelabuhan Singapura dan
Tanjung Pelepas di Malaysia. Status FTZ dari Tanjung Sauh sendiri dalam
waktu dekat akan menemui titik terang.
Hal tersebut disampaikan kepala BP Batam, Mustofa Widjaja di gedung BP Batam, Senin (29/10). Ia mengatakan Tanjung Sauh dan Pulau Ngenang memang sangat cocok dijadikan container port dilihat dari sisi kedalaman laut dan juga tata letaknya.
Mustofa mengatakan dengan adanya pelabuhan ini nantinya, selain kapal-kapal dari Asia Tenggara, pelabuhan ini juga kemungkinan besar akan disinggahi kapal-kapal dari negara sebelah utara yakni dari Tokyo, Hongkong dan negara Asia Timur lainnya.
“Kita yakin akan mampu menyaingi container port di Singapura dan Malaysia. Kita akan memiliki dermaga yang panjang yang mampu menampung container sebanyak mungkin. Dan kita punya keyakinan akan bisa mengalahkan pelabuhan di negara tetangga tersebut,” kata Mustofa.(ian) (113)
Hal tersebut disampaikan kepala BP Batam, Mustofa Widjaja di gedung BP Batam, Senin (29/10). Ia mengatakan Tanjung Sauh dan Pulau Ngenang memang sangat cocok dijadikan container port dilihat dari sisi kedalaman laut dan juga tata letaknya.
Mustofa mengatakan dengan adanya pelabuhan ini nantinya, selain kapal-kapal dari Asia Tenggara, pelabuhan ini juga kemungkinan besar akan disinggahi kapal-kapal dari negara sebelah utara yakni dari Tokyo, Hongkong dan negara Asia Timur lainnya.
“Kita yakin akan mampu menyaingi container port di Singapura dan Malaysia. Kita akan memiliki dermaga yang panjang yang mampu menampung container sebanyak mungkin. Dan kita punya keyakinan akan bisa mengalahkan pelabuhan di negara tetangga tersebut,” kata Mustofa.(ian) (113)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar