Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 16 Oktober 2012

DPRD Desak Realisasi Jembatan Babin

TANJUNGPINANG (HK)- Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri Joko Nugroho meminta Pemprov Kepri serius merealisasikan rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Batam dan Pulau Bintan (Jembatan Babin). Dengan terealisasinya jembatan itu, maka akan berdampak nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di kedua pulau.

"Jembatan Babin akan memberikan dampak yang luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi terutama di Pulau Bintan. Keberadaan jembatan ini akan semakin mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan lancarnya transportasi sehingga investor akan melirik potensi Pulau Bintan yang sangat besar," kata legislator  dari Partai Demokrat ini, akhir pekan kemarin.

Tak hanya bagi Pulau Bintan dan Batam, kata dia, jembatan yang akan menelan anggaran sekitar Rp3 triliun dan mempunyai panjang sekitar 6,7 kilometer tersebut, juga akan memberi dampak signifikan bagi kemajuan Provinsi Kepri. Joko berharap, Badan Pengusahaan (BP) Batam dapat segera melakukan sinkronisasi dengan Pemprov Kepri guna mewujudkan rencana ini.

Sejauh ini, ujar Joko, Pemprov Kepri belum pernah memaparkan rencana pembangunan Jembatan Babin kepada DPRD Provinsi Kepri.

"Kita berharap agar ada pemaparan yang jelas dari Pemprov Kepri terkait rencana pembangunan jembatan ini. Tidak masalah apakah pendanaannya dari APBN atau swasta murni, yang penting kita tahu dan bisa menjelaskannya kepada masyarakat," ujar Joko.

Joko berjanji akan menggelar rapat dengan pendapat (hearing) dengan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Kepri dalam waktu dekat.

"Dalam waktu dekat ini kita akan memanggil Bapeda untuk menjelaskan hal ini dalam hearing. Karena ini juga merupakan bagian dari tugas DPRD terutama komisi III yang membidangi pembangunan," tandasnya.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja beberapa waktu lalu mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sudah selesai melakukan blue print terkait pembangunan Jembatan Babin, dimana tahun 2013 mendatang akan dilakukan studi kelayakannya.

"Pemerintah pusat bersama BP Batam saat ini sedang melakukan kajian atas pembiayaan rencana pembangunan jembatan itu, apakah akan dari investasi atau kerja sama kemungkinan tersebut masih dikaji. Tapi pengerjaaannya kelas internasionalnya sekarang ini sedang dipelajari konsultan," kata Mustofa.

Sebelumnya, Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, pembangunan Jembatan Babin bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kawasan  pelabuhan bebas dan perdagangan bebas (Free Trade Zone/FTZ) Batam dan Bintan.

"Bila jembatan dibangun, perdagangan kawasan bebas akan semakin cepat meningkat," katanya. (rul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar