Balai Latihan Kerja (BLK) di Batuaji yang sempat tidak beroperasi
kini akan diaktifkan kembali. Pihak BP Batam akan kembali memperbaiki
balai latihan kerja tersebut dan akan dianggarkan dalam anggaran 2013
mendatang. Banyaknya kerusakan alat dan mesin di BLK tersebut sedang
dihitung BP Batam untuk mengetahui anggaran yang akan digelontorkan.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas dan Publikasi, BP Batam, Ilham Eka Hartawan di kantornya(19/10). “Anggarannya akan dianggarkan 2013 mendatang. Sekarang masih tahap pendataan kerusakan, karena banyak yang sudah rusak,” kata Ilham.
Hingga saat ini estimasi kerusakan belum bisa dipastikan. Namum Pendataan diakui baru dimulai sehingga belum diketahui estimasi kebutuhan untuk membenahi. Namun dijelaskan, kerusakan-kerusakan itu harus diperbaiki.
Ilham mengatakan pengaktifan BLK ini dimaksudkan untuk menciptakan calon tenaga kerja siap pakai. Perbaikan BLK ini akan tetap koordinasi dengan instansi terkait dan pihak kementerian. “Kita mengharapkan tenaga kerja yang profesional, kita juga tidak akan bekerja sendiri. Ini akan kita koordinasikan dengan kementerian tenaga kerja,”katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengungkapkan harapan untuk mengaktifkan BLK BP Batam di Batuaji. Namun saat ini, siapa yang membiayai dan mengelola BLK itu kemudian hari, masih dibahas Kementerian Tenaga Kerja.
Dahlan sendiri berharap, Kemenakertrans yang membiayai BLK di Batuaji, Batam. Namun, saat ini peluang Kemenakertrans mengelola BLK , masih dikaji. Pada prinsipnya pusat sangat mendukung BLK diaktifkan, agar naker punya sertifikat.
“Sekarang BLK masih tahap negoisasi. Saya dengan Kadisnaker akan bertemu dengan pusat. Harapan kita BLK dikelola pusat,” katanya.
Dibeberkan, negoisasi dengan Kemenakertrans, terkait dengan pengelola BLK dimaksud. Apa pengelolanya tetap di BP Batam, Pemko Batam atau Pemerintah Provinsi Kepri.(ian) (104)
Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas dan Publikasi, BP Batam, Ilham Eka Hartawan di kantornya(19/10). “Anggarannya akan dianggarkan 2013 mendatang. Sekarang masih tahap pendataan kerusakan, karena banyak yang sudah rusak,” kata Ilham.
Hingga saat ini estimasi kerusakan belum bisa dipastikan. Namum Pendataan diakui baru dimulai sehingga belum diketahui estimasi kebutuhan untuk membenahi. Namun dijelaskan, kerusakan-kerusakan itu harus diperbaiki.
Ilham mengatakan pengaktifan BLK ini dimaksudkan untuk menciptakan calon tenaga kerja siap pakai. Perbaikan BLK ini akan tetap koordinasi dengan instansi terkait dan pihak kementerian. “Kita mengharapkan tenaga kerja yang profesional, kita juga tidak akan bekerja sendiri. Ini akan kita koordinasikan dengan kementerian tenaga kerja,”katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengungkapkan harapan untuk mengaktifkan BLK BP Batam di Batuaji. Namun saat ini, siapa yang membiayai dan mengelola BLK itu kemudian hari, masih dibahas Kementerian Tenaga Kerja.
Dahlan sendiri berharap, Kemenakertrans yang membiayai BLK di Batuaji, Batam. Namun, saat ini peluang Kemenakertrans mengelola BLK , masih dikaji. Pada prinsipnya pusat sangat mendukung BLK diaktifkan, agar naker punya sertifikat.
“Sekarang BLK masih tahap negoisasi. Saya dengan Kadisnaker akan bertemu dengan pusat. Harapan kita BLK dikelola pusat,” katanya.
Dibeberkan, negoisasi dengan Kemenakertrans, terkait dengan pengelola BLK dimaksud. Apa pengelolanya tetap di BP Batam, Pemko Batam atau Pemerintah Provinsi Kepri.(ian) (104)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar