Jembatan VI Barelang yang rusak parah ditabrak kapal KM Aussie I
Juni lalu akan diperbaiki. Menurut Istono, Direktur Teknik dan
Perencanaan BP Batam, pengerjaan perbaikan sudah dimulai sejak beberapa
hari lalu. Namun, pantauan Batam Pos, Rabu (17/10), sama sekali tak ada
perbaikan.
Ditemui di gedung Informasi Center BP Batam, kemarin, Istono mengatakan perbaikan fisik ini bisa dilakukan setelah sejumlah peralatan dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia. Diperkirakan perbaikan fisik jembatan yang menghubungkan Pulau Galang dan Galang Baru ini akan rampung dalam lima bulan ke depan. Sementara biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp11 miliar yang dibebankan kepada pemilik kapal melalui asuransi.
“Sudah berlangsung beberapa hari. Peralatan semua sudah lengkap.Bahan yang kita butuhkan juga semuanya sudah tersedia meski masih ada beberapa yang masih harus menunggu pengiriman dari Jakarta,”kata Istono.
Bagian jembatan yang menjadi fokus untuk perbaikan adalah penggantian bearing dan bantalan yang sempat bergeser karena kerasnya benturan kapal kala terjadi tabrakan tersebut. Istono menambahkan, meski dalam pengerjaan fisik, jembatan tersebut masih tetap bisa dilewati.
“Masih bisa dilewati, karena yang diperbaiki hanya bagian jembatan yang rusak. Dari jalur satu lagi kendaraan masih bisa lewat. Tetapi lima bulan lagi kedua jalur tersebut saya yakin sudah bisa digunakan,”kata Istono. (ian/she) (66)
Ditemui di gedung Informasi Center BP Batam, kemarin, Istono mengatakan perbaikan fisik ini bisa dilakukan setelah sejumlah peralatan dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia. Diperkirakan perbaikan fisik jembatan yang menghubungkan Pulau Galang dan Galang Baru ini akan rampung dalam lima bulan ke depan. Sementara biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp11 miliar yang dibebankan kepada pemilik kapal melalui asuransi.
“Sudah berlangsung beberapa hari. Peralatan semua sudah lengkap.Bahan yang kita butuhkan juga semuanya sudah tersedia meski masih ada beberapa yang masih harus menunggu pengiriman dari Jakarta,”kata Istono.
Bagian jembatan yang menjadi fokus untuk perbaikan adalah penggantian bearing dan bantalan yang sempat bergeser karena kerasnya benturan kapal kala terjadi tabrakan tersebut. Istono menambahkan, meski dalam pengerjaan fisik, jembatan tersebut masih tetap bisa dilewati.
“Masih bisa dilewati, karena yang diperbaiki hanya bagian jembatan yang rusak. Dari jalur satu lagi kendaraan masih bisa lewat. Tetapi lima bulan lagi kedua jalur tersebut saya yakin sudah bisa digunakan,”kata Istono. (ian/she) (66)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar