Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 09 Oktober 2012

Pekerja MRO Lion Air Dipasok Dari Luar Negeri

Oleh Suyono Saputro on Oct 8th, 2012(Sumber : Bisnis Kepri)
Chandra Gunawan

BATAM: Tenaga kerja di Kota Batam diperkirakan tidak bisa memenuhi kebutuhan tenaga teknisi dan mekanik pesawat udara untuk mengimbangi kebutuhan SDM dari proyek hanggar pesawat milik Lion Air di Batam.
Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), mengatakan setidaknya dalam proyek hanggar atau Maintenance Repair Overhaul (MRO) milik Lion air pada 2013 diperlukan tenaga kerja sekitar 1.000 orang.
Dari kebutuhan itu, untuk memenuhi kebutuhan SDM saat ini Batam belum bisa menyediakan.
“Lion Air mengabarkan membutuhkan 1.000 tenaga kerja, tapi sepertinya harus didatangkan dari luar negeri,” jelasnya hari ini.

Saat ini Lion Air tengah merampungkan fasilitas MRO seluas empat hektar yang dibangun di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Bengkel pesawat ini rencananya mampu menampung empat pesawat besar hingga 12 pesawat udara berukuran sedang. Proyek tersebut dijadwalkan akan beroperasi pada pertengahan tahun 2013.
Pihak Lion Air dipastikan sudah mengisi seluruh posisi untuk tenaga ahli teknisi dan mekanik untuk MRO tersebut, sehingga rekrutan untuk tenaga administrasi diambil dari tenaga kerja lokal.
Ilham menilai saat ini perguruan tinggi jurusan teknik di Batam belum bisa mencetak tenaga kerja lulusan untuk teknisi dan mekanik pesawat udara.
Disamping tidak memiliki jurusan aeronautics enggineering, Politeknik Negeri Batam sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Politeknik yang menyediakan SDM lulusan jurusan teknik juga belum siap.
“Lulusan universitas Politeknik disini belum siap jadi kita tidak bisa memenuhi,” tambahnya.
Ilham menambahkan persoalan pemenuhan kebutuhan SDM lokal juga kerap kali dipertanyakan oleh investor.
Sejumlah investor sebenarnya menginginkan SDM yang dipasok dari putra daerah di Batam, namun kualitas SDM perusahaan sulit dipenuhi.
Selain proyek MRO milik Lion Air, rencananya salah satu perusahaan asal Rusia yang bekerja sama dengan Indonesia juga akan menyiapkan lini MRO di Bandara Internasional Hang Nadim untuk pesawat-pesawat buatan Rusia.
Perusahaan asal Rusia tersebut sudah menyampaikan minatnya untuk membangun MRO di Hang Nadim, Batam dengan nilai investasi sekitar US$50 Juta. Setidaknya proyek ini membutuhkan lahan seluas 50 hektar.(K17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar