Rabu, 24 Oktober 2012 (Sumber : Posmetro Batam)
BATAM, METRO : Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melakukan perbaikan Balai Latihan Kerja (BLK) yang berada di Batuaji pada 2013 mendatang. Ini disampaikan Kepala Sub Direktorat Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan.
Saat ini menurut Ilham, pihaknya sedang melakukan pendataan kerusakan di BLK tersebut.
"Direncanakan, anggaran perbaikan akan dimasukkan pada tahun 2013," ujarnya.
Anggaran perbaikan menurutnya akan diajukan sebagai bagian anggaran BP Batam pada tahun depan. Pendataan lanjutnya, baru dimulai beberapa bulan terakhir. Sehingga sampai saat ini, lanjutnya belum diketahui estimasi kebutuhan dana untuk membenahi BLK tersebut. "Kerusakannya banyak pada peralatan praktek. Setelah itu, baru dihitung dan anggaran akan diusulkan," paparnya.
Ilham mengakui, perbaikan BLK dilakukan karena ada wacana akan dihidupkan kembali. Ia berharap, setelah diperbaiki dan dapat digunakan, akan lahir tenaga-tenaga kerja yang handal dan siap kerja dari Kota Batam.
"Rencananya pengoperasian BLK akan dilakukan kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja," katanya.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan saat ditanyai wartawan di sela-sela pembukaan bursa kerja di Politeknik kemarin mengungkapkan, sangat mengharapkan BLK BP Batam yang berada di Batuaji dapat diaktifkan kembali.
Tetapi sampai saat ini, siapa yang membiayai dan mengelola BLK itu kemudian hari, masih dibahas Kementerian tenaga Kerja.
Dahlan berharap, Kemenakertrans dapat membantu membiayai BLK di Batuaji, Batam.
Tetapi lanjutnya, saat ini peluang Kemenakertrans untuk mengelola BLK masih dalam kajian.
"Pada prinsipnya pusat sangat mendukung BLK diaktifkan, agar tenaga kerja di Batam memiliki sertifikat. sekarang BLK masih tahap negoisasi. Saya dengan Kadisnaker akan bertemu dengan pemerintah pusat. Harapan kita BLK dikelola pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, negoisasi dengan Kemenakertrans, terkait dengan pengelola BLK akan mempertanyakan siapa yang diminta untuk menjadi leadernya. Apakah tetap dilakukan BP Batam, atau dialihkan kepada Pemko Batam atau Pemerintah Provinsi Kepri. (ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar