Februari, Investasi Masuk 79,31 Juta Dolar

Minggu, 31 March 2013  (sumber : Haluan Kepri)

 

Batam (HK)-Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam mencatat ada lima perusahaan yang merealisasikan investasi sebesar 79,31 juta dolar Amerika Serikat (AS) di Batam selama bulan Februari 2013.

"Investasi tersebut masih didominasi pada sektor perdagangan besar, pembuatan kapal, dan industri penunjang migas," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan, Jumat (29/3).

Ilham mengatakan, investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Januari 2013 yang mencapai sekitar 45,6 juta dolar AS dari tiga perusahaan baru dan dua perusahaan lama yang melakukan perluasan.

Perusahaan yang masuk, kata dia, berasal dari Korea Selatan, perusahaan join Singapura-Indonesia, serta perusahaan join Inggris-Indonesia. "Investasi yang masuk tersebut menunjukkan Batam masih menjadi salah satu pilihan investasi utama kawasan Asia Pasifik," kata Ilham.

Selain perusahaan yang sudah merealisasikan investasinya, kata Ilham, pada Januari ada delapan perusahaan yang menyampaikan minat berinvestasi dengan nilai aplikasi awal mencapai 11,53 juta dolar AS serta satu perusahaan yang akan melakukan perluasan dengan nilai investasi tambahan 400.000 dolar AS.

"Perusahaan yang berminat berinvestasi di Batam berasal dari Singapura, Rusia, Turki, dan Australia. Jika terealisasi akan mampu memberikan 140 lapangan kerja baru," kata dia.

Untuk Februari, kata dia, ada lima perusahaan baru yang berminat menanamkan modal di kawasan FTZ Batam dengan nilai aplikasi sekitar 5,6 juta dolar AS untuk industri penunjang minyak dan gas bumi, industri cat, dan konsultan manajemen serta mampu menyerap 54 tenaga kerja.

"Investasi yang masuk Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam Januari-Februari 2013 mencapai sekitar 121,87 juta dolar AS," kata dia.

Berdasarkan data dari BP Batam, investasi yang masuk pada Januari-Februari 2013 jauh lebih tinggi di banding periode sama 2012 yang hanya mencapai sekitar 16 juta dolar AS.

BP Batam, kata dia, masih terus melakukan pembangunan fasilitas penunjang industri dan ekspor-impor seperti pelabuhan agar bisa bersaing dengan kawasan serupa di Asia-Pasifik.

"Saat ini perbaikan dan penambahan kapasitas Pelabuhan Batuampar terus berjalan. Mulai 2014 akan dimulai pembangunan Pelabuhan Tanjungsauh dengan nilai investasi sekitar tujuh triliun rupiah," kata Ilham. (ant)