Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Rabu, 06 Maret 2013

INVESTASI DRYDOCK: Alokasi Lahan Terancam Dicabut Badan Pengusahaan Batam


Selasa, 5 Maret 2013  (sumber : Bisnis Indonesia)

130305_pelabuhan palembang.jpg

BISNIS.COM, BATAM--Badan Pengusahaan (BP) Kawasan FTZ Batam mengancam mencabut alokasi lahan perusahaan galangan kapal asal Dubai, Drydock World, di Batam, jika perusahaan tersebut tidak memulai pembangunan dalam waktu dekat.

Dwi Djoko Wiwoho, Direktur PTSP dan Humas BP Batam, mengungkapkan pihaknya sudah memberikan tiga kali peringatan yang ditujukan kepada mitra kerja Drydock di Batam terkait pemberian alokasi lahan seluas 170 hektar di Tanjung Uncang.

"BP Batam akan tetap mencabut lahan tersebut apabila tidak ada realisasi pembangunan di lahan itu. Kami sudah memberikan tiga kali peringatan," ujarnya, Senin (4/3/2013).

Dia mengatakan seharusnya pada Maret tahun ini Drydocks seharusnya sudah memulai pembangunan diatas lahan tersebut.

Mitra kerja Drydock di Batam, lanjutnya, sudah sejak lama mengajukan aplikasi permintaan lahan tersebut namun sampai saat ini belum sama sekali memulai pembangunan.

Direktur Investasi dan Marketing BP Batam Rustam Hutapea mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan dari Drydocks maupun mitranya terkait rencana perluasan investasi perusahaan tersebut diatas lahan itu.

"Mereka belum bicara ke kami untuk perluasan. Kalau benar, kita tentu gembira," kata dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Drydocks sudah menyatakan rencana perluasan investasi di Batam dengan menandatangani kesepakatan join venture senilai US$2,5 miliar dengan perusahaan engineering asal Indonesia PT Bina Bangun Bahari.

Nota kesepahaman kerja sama joint venture antara Drydocks World and Maritime World - Dubai, PEA dan PT Bina Bangun Bahari (BBB), Indonesia, Group dari perusahaan Sentra Bangun Harmoni ditandatangani di Dubai. Kedua belah pihak berencana membangun Batam Maritim Center dengan luas lahan 178 hektar.

Potensi lahan yang dimiliki pihak DWMW di Batam itu diproyeksikan untuk pengembangan infrastruktur, industri dan energy mengingat kawasan tersebut merupakan lintasan "Pendulum Nusantara" sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI.

Kerja sama tersebut ditandatangani oleh Chairman DWMW Khamis Juma Buamim dan Mohamad Indra Permana, serta Presiden Direktur Jubilant A Harmidy selaku Direktur BBB Group, pada peresmian "Dubai Council of Marine and Maritime" di gedung Maritime Business Center, Dubai Maritime City, Dubai.(k17/yop)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar