Bertentangan dengan rencana perusahaan galangan kapal Drydock World and Maritime World (DWMW) di Batam, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Batam mengancam mencabut lahan yang sudah dialokasikan untuk perusahaan itu.
"Izin alokasi lahan mereka itu sudah mau dicabut. Kami sudah berikan surat peringatan sampai tiga kali," kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Senin.
BP Batam mengalokasikan lahan seluas 174 hektare untuk PT DWMW di Kabil. Namun karena sampai batas waktu yang ditentukan perusahaan itu belum membangun, maka BP mengancam menariknya kembali.
Ia mengatakan BP memberikan waktu kepada PT DWMW hingga akhir Maret, sebelum lahan ditarik.
"Jika tidak direalisasikan, akan kita tarik," kata dia.
Berdasarkan kesepakatan dengan BP, lahan di sekitar Pantai Kabil sudah mulai reklamasi awal 2013. Pengerukan diperlukan karena areal yang akan dibangun pantai.
Mengenai rencana pengembangan perusahaan itu senilai 2,5 miliar dolar AS, ia mengatakan tidak mengetahui secara detil.
Di tempat yang sama, Direktur Investasi dan Marketing, Rustam Hutapea mengatakan belum menerima aplikasi perluasan usaha PT DWMW di Batam.
"Belum kami terima," kata dia.
Meski begitu ia mengatakan menyambut rencana investasi jutaan dolar AS.
Sebelumnya, Konsulat Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Dubai Adiguna Wijaya mengungkapkan DWMW berencana memperluas usahanya di Batam senilai 2,5 miliar dolar AS.
Nota kesepahaman kerja sama��antara Drydocks World and Maritime World - Dubai, PEA dan PT Bina Bangun Bahari (BBB), Indonesia, Group dari perusahaan Sentra Bangun Harmoni ditandatangani di Dubai.�������� Ia mengatakan kerja sama ditandatangani oleh Chairman DWMW�Khamis Juma Buamim dan Mohamad Indra Permana, serta Presiden Direktur Jubilant A Harmidy selaku Direktur BBB Group, pada peresmian "Dubai Council of Marine and Maritime" di gedung Maritime Business Center, Dubai Maritime City, Dubai����� Acting Konsul Jenderal RI Dubai, Heru Sudradjat menjadi saksi dan menandatangani MoU yang antara lain menyepakati kerja sama eksklusif antara kedua pihak dalam pengelolaan properti seluas 178 Hektare milik DWMW yang berlokasi di Batam.�������� Sebelumnya, pihak BBB Group melakukan pertemuan dan mempresentasikan langsung kepada DWMW proposal kerja sama serta membahas hal-hal yang lebih teknis menyangkut kerja sama proyek investasi di Batam.�������� Potensi lahan yang dimiliki pihak DWMW di Batam diproyeksikan untuk pengembangan infrastruktur, industri dan energi mengingat kawasan tersebut merupakan lintasan "Pendulum Nusantara" sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar