Warga Batara Kecewa Diminta Pasrah

Sabtu, 17 March 2012  (sumber Haluan Kepri)

 

BATAM CENTRE- Warga perumahan Batara Raya kecewa atas pernyataan salah seorang anggota dewan yang meminta mereka untuk menerima alokasikan lahan untuk PT Mega Star Mandiri (PT SMS) dari Badan Penguasaan (BP). Pasalnya, warga yang beberapa kali diundang rapat dengar pendapat di DPRD Batam selalu dijanjikan untuk dibantu memperjuangkan lahan tersebut.

"Komisi I dan komisi III dalam hearing telah mengeluarkan notulen yang kesimpulannya meminta kepada pihak BP Batam untuk membatalkan perizinan kepada PT Mega Star Mandiri. Dan selanjutnya mengembalikan lahan tersebut ke fungsi awal sebagai buffer zone," Kaudjang Jamal, Ketua RW 03 Belian belum lama ini.

Tidak hanya meminta BP Batam untuk membatalkan izin, katanya, dewan juga minta untuk menghentikan pembangunan di lahan tersebut. Dan dalam hal ini, tambahnya, dewan meminta kepada Dinas Tata Kota agar tidak mengeluarkan IMB, meminta satpol pp, lurah dan camat untuk mengawasi lahan tersebut.

"Dewan memberikan waktu selama dua minggu kepada BP Batam untuk menyelesaikan masalah dengan pihak pengembang. Itu inti dari hearing itu sendiri, tetapi kenapa kini jadi berbalik," ujarnya.

Tidak hanya terhadap anggota dewan, katanya, hingga kini warga perumahan Batara Raya kecewa terhadap BP Batam. Pasalnya, BP Batam lebih mendahulukan kepentingan pengusaha daripada masyarakat. "Kami minta BP Batam untuk berpihak kepada warga. Masyarakat terus berjuang untuk mendapatkan lahan ini hingga titik darah penghabisan," ujar salah warga lainnya.(doz)