Tribun Batam - Rabu, 28 Maret 2012
Laporan Tribunnewsbatam.com, Nazarrudin Napitu
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Masalah banjir dikota Batam masih saja melanda dikala hujan turun. Hal ini dipicu masih buruknya drainase yang ada di kota Batam.
Irwansyah, wakil ketua komisi III DPRD Batam mengatakan, sulitnya penanganan banjir di kota Batam karena minimnya sinergi komunikasi antara Pemko dan Otorita Batam.
Di satu sisi, pemko Batam harus menangani banjir dengan anggaran yang terbatas, sementara Otorita Batam kurang memperhatikan aspek lingkungan dalam memberikan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Seperti, drainase yang dibangun tidak sesuai peruntukan. Misalnya, ukurannya yang terlalu kecil.
"Terkadang, lahan yang sempit pun dijual juga. Biasanya, lahan yang sempit ini sering membuat masalah banjir karena terlalu dipaksakan,"ujarnya.
Menurutnya, Otorita Badan (OB) maupun pemko harus punya tindakan pencegahan untuk mengurangi titik banjir baik pada saat menjual lahan maupun sebelum mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB).
Petugas harus sering turun ke langan untuk mengecek pembangunan yang dilakukan masyarakat atau badan usaha apakah sudah sesuai master plan atau tidak. Alangkah baik lagi, petugas dari pemko dan otorita sama-sama melakukan pengecekan suatu lahan yang merupakan titik banjir.
"Tapi, sampai sekarang belum kita lihat kordinasi yang baik di antara mereka. Harusnya otorita juga harus menyediakan anggaran untuk penanganan banjir. Karena yang menjual lahan otorita,"ujarnya kepada wartawan kemarin.
Pemko batam juga dinilai tidak punya "jurus" jitu untuk menangani banjir. "Buktinya, masalah banjir yang terjadi di SMPN 28 sampai saat ini belum selesai dan masih saja banjir,"katanya.
Ia menambahkan, penanganan banjir di Batam harus dibahas khusus dengan semua pihak. Sehingga ke depan titik banjir bisa dikurangi. Apalagi pembangunan di batam masih terus berjalan cepat. Pemko tidak bisa dibiarkan sendirian menangani banjir karena keterbatasan dana.
Dalam waktu dekat ini, dewan akan memanggil pihak Otorita, Pemko Batam untuk mrmbahas persoalan banjir ini. Mengingat, musim penghujan akan segera tiba.
"Kita usahakan minggu depanlah, kamipanggil semua pihak terkait. Kita akan bahas soal ini,"tambahnya. (naz)
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Masalah banjir dikota Batam masih saja melanda dikala hujan turun. Hal ini dipicu masih buruknya drainase yang ada di kota Batam.
Irwansyah, wakil ketua komisi III DPRD Batam mengatakan, sulitnya penanganan banjir di kota Batam karena minimnya sinergi komunikasi antara Pemko dan Otorita Batam.
Di satu sisi, pemko Batam harus menangani banjir dengan anggaran yang terbatas, sementara Otorita Batam kurang memperhatikan aspek lingkungan dalam memberikan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Seperti, drainase yang dibangun tidak sesuai peruntukan. Misalnya, ukurannya yang terlalu kecil.
"Terkadang, lahan yang sempit pun dijual juga. Biasanya, lahan yang sempit ini sering membuat masalah banjir karena terlalu dipaksakan,"ujarnya.
Menurutnya, Otorita Badan (OB) maupun pemko harus punya tindakan pencegahan untuk mengurangi titik banjir baik pada saat menjual lahan maupun sebelum mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB).
Petugas harus sering turun ke langan untuk mengecek pembangunan yang dilakukan masyarakat atau badan usaha apakah sudah sesuai master plan atau tidak. Alangkah baik lagi, petugas dari pemko dan otorita sama-sama melakukan pengecekan suatu lahan yang merupakan titik banjir.
"Tapi, sampai sekarang belum kita lihat kordinasi yang baik di antara mereka. Harusnya otorita juga harus menyediakan anggaran untuk penanganan banjir. Karena yang menjual lahan otorita,"ujarnya kepada wartawan kemarin.
Pemko batam juga dinilai tidak punya "jurus" jitu untuk menangani banjir. "Buktinya, masalah banjir yang terjadi di SMPN 28 sampai saat ini belum selesai dan masih saja banjir,"katanya.
Ia menambahkan, penanganan banjir di Batam harus dibahas khusus dengan semua pihak. Sehingga ke depan titik banjir bisa dikurangi. Apalagi pembangunan di batam masih terus berjalan cepat. Pemko tidak bisa dibiarkan sendirian menangani banjir karena keterbatasan dana.
Dalam waktu dekat ini, dewan akan memanggil pihak Otorita, Pemko Batam untuk mrmbahas persoalan banjir ini. Mengingat, musim penghujan akan segera tiba.
"Kita usahakan minggu depanlah, kamipanggil semua pihak terkait. Kita akan bahas soal ini,"tambahnya. (naz)
Editor : dedy suwadha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar