Tribun Batam - Kamis, 29 Maret 2012
TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tidak bisa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 1 April mendatang.
Oleh karena itu, para pengusaha sedang menyiapkan langkah untuk menyiasati dampaknya.
"Kami sedang hitung-hitungan, apakah perlu ikut menaikkan harga produksi," kata Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi, Kamis (29/3/2012).
Menurut Sofjan, dengan adanya kenaikan harga BBM, tentunya akan meningkatkan biaya produksi dan tranportasi barang. "Juga biaya upah pekerja, terutama uang tranportasinya," ujarnya.
Namun, dia mengatakan, mungkin ada pengusaha yang tidak akan menaikkan harga barang hasil produksinya, mengingat maraknya barang impor yang masuk dengan harga lebih murah.
"Jadi dilema juga, ingin naikkan harga tapi takut jualannya tidak bisa bersaing dengan barang impor yang cukup murah," kata Sofjan.
Akibat itu, Sofjan melanjutkan, pengusaha akan menyiapkan langkah lain dengan cara menyiutkan produksinya atau bisa berakhir dengan pengurangan jumlah karyawan.
"Kalau mereka nggak bisa bertahan, ya kemungkinan terburuk harus mengambil opsi PHK buruh," tuturnya. (vvn)
Editor : imans_7811
Tidak ada komentar:
Posting Komentar