BATAM KOTA (BP) – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Batam bakal
menata ulang pemasangan reklame di sejumlah titik di Kota Batam.
Penataan tersebut diharapkan bisa mengatasi kesemerawutan dan
memperindah estetika Kota Batam.
Kadispenda Batam Jepridin mengatakan, penataan baliho akan dilakukan tahun ini. ”Kita akan menyusun reklame dengan sebaik dan seindah mungkin. Dalam satu titik lokasi misalnya akan diseragamkan pemasangannya, apakah akan dipasang vertikal ataupun horizontal,” kata Jepriden di Batam Centre, Rabu (14/3).
Dia mengatakan, saat ini banyak reklame yang terdiri dari baliho, umbul-umbul dan sejenisnya yang izinnya akan habis. Ini akan mempermudah kinerja Dispenda untuk melakukan penataan reklame yang ada di sejumlah titik terutama yang ada di pinggir jalan raya.
Dispenda sendiri akan bekerja sama dengan instansi lain, termasuk BP Batam dalam hal lahan yang digunakan dan termasuk dengan Pemko Batam dalam hal mengeluarkan perizinan reklame.
Mengenai peminat bisnis reklame, Jepridin mengaku tahun ini jumlah reklame tidak jauh beda dengan tahun lalu. Ia mengatakan banyaknya reklame yang kosong bukan karena sepi peminat tetapi kemungkinan izinnya sudah hampir habis. Ia mengatakan reklame memberikan banyak sumbangan terhadap penerimaan asli daerah (PAD). Tahun 2011, pajak reklame mencapai Rp3,5 miliar. (cr15)
Kadispenda Batam Jepridin mengatakan, penataan baliho akan dilakukan tahun ini. ”Kita akan menyusun reklame dengan sebaik dan seindah mungkin. Dalam satu titik lokasi misalnya akan diseragamkan pemasangannya, apakah akan dipasang vertikal ataupun horizontal,” kata Jepriden di Batam Centre, Rabu (14/3).
Dia mengatakan, saat ini banyak reklame yang terdiri dari baliho, umbul-umbul dan sejenisnya yang izinnya akan habis. Ini akan mempermudah kinerja Dispenda untuk melakukan penataan reklame yang ada di sejumlah titik terutama yang ada di pinggir jalan raya.
Dispenda sendiri akan bekerja sama dengan instansi lain, termasuk BP Batam dalam hal lahan yang digunakan dan termasuk dengan Pemko Batam dalam hal mengeluarkan perizinan reklame.
Mengenai peminat bisnis reklame, Jepridin mengaku tahun ini jumlah reklame tidak jauh beda dengan tahun lalu. Ia mengatakan banyaknya reklame yang kosong bukan karena sepi peminat tetapi kemungkinan izinnya sudah hampir habis. Ia mengatakan reklame memberikan banyak sumbangan terhadap penerimaan asli daerah (PAD). Tahun 2011, pajak reklame mencapai Rp3,5 miliar. (cr15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar