Info Barelang

KUMPULAN BERITA BP BATAM YANG DIHIMPUN OLEH BIRO HUMAS, PROMOSI, DAN PROTOKOL

Selasa, 13 Maret 2012

Pantai Kepri Sengaja Dikorbankan Sludge Oil


Tribun Batam - Senin, 12 Maret 2012
Laporan Muhammad Ikhsan Wartawn Tribunnews Batam

BINTAN, TRIBUN -
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bintan, Ir. Karya Harmawan memprediksi adanya aksi mafia limbah sludge oil di Kepri atau di negara tetangga. Hal ini terkait kemunculan limbah jenis ini tiap datangnya musim angin utara. Pesisir pantai Bintan pun menjadi langganan.

"Tiap musim angin utara pasti limbah ini menyinggahi pantai kita. Datangnya itu dari perairan internasional. Tapi kenapa kok saat musim angin utara aja ada, sebaliknya di musim lain, kita nggak pernah dengar terjadi di Singapura atau Malaysia," ujar Karya, saat dijumpai di Bandar Seri Bentan, Senin (12/3).
Ia mensinyalir adanya unsur kesengajaan dalam hal ini. Saat musim-musim tertentu, pelaku pembuang limbah ini mulai melakukan aktifitasnya, dan pantai-pantai di Kepri sengaja dijadikan korban.

Tapi saat ini, ada angin segar dalam penanganan limbah yang selama ini seakan tak kunjung ada solusi. Upaya pembicaraan forum government to government G to G yang diapungkan BLH Bintan sedari lama, akhirnya ditanggapi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI.

"Saya pekan lalu dapat tembusan dari KLH terkait suratnya kepada Dubes Singapura dan Malaysia. Intinya meminta masing-masing kedutaan mengangkat isu ini agar dibahas secara bersama-sama," ujar Karya.

Langkah ini diharapkan bisa segara menghasilkan solusi terkait fenomena limbah tahunan yang merugikan pariwisata Kepri dan sektor perikanan Kepri. Resort-resort di Bintan hingga para nelayan, biasanya harus siap-siap dengan limbah 'lengket' yang akan singgah tiap tahun ini.

Pembersihan sludge biasanya mengakibatkan berkurangnya volume pasir pantai, pasir yang menggumpal dan menyatu pada tar (sludge) harus dibuang. Tak hanya warna hitam yang menutupi pasir, namun pasir yang ada disekitarnya juga berbau sludge yang sangat menggangu.

“Untuk melakukan pembersihan mengakibatkan penambahan biaya operasional perusahaan untuk sekitar 60 hari sampai dengan 80 hari kerja. Kami berharap hal ini bisa segera teratasi, agar tidak mempengaruhi jumlah kedatangan turis mancanegara, khususnya saat pada musim utara,” ujar Manajer Conservation Lab, Resort Banyan Tree Bintan, Hendri Singer belum lama ini. (san)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar