BOGOR:Pemerintah Indonesia menginginkan Singapura meningkatkan investasinya di kawasan ekonomi khusus Batam, Bintan dan Karimun, sejalan dengan peningkatan penanaman modal dari negara tersebut di dalam negeri.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Indonesia juga akan mengajak pihak Singapura dalam mengembangkan ekonomi di suatu kawasan di luar KEK Batam, Bintan dan Karimun.
“Sekarang kita ingin Singapura pun meningkatkan investasi, tapi kita mengajak itu di Batam, Bintan, Karimun. Dan kalau nanti kita mengembangkan kawasan special economic zone juga kita mengajak Singapura untuk mengembangkan itu,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan di Istana Bogor, Selasa, 13 Maret 2012.
Hatta mengatakan sejak 1990-an sampai sekarang investasi dari Singapura di Indonesia sudah mencapai US$28,8 miliar. "Angka yang cukup besar, 2000 sekian proyek,” kata Hatta.
Pencapaian investasi tersebut yang direalisasikan pada lebih dari 2.000 proyek yang ada di Indonesia.
Sementara itu, di bidang perdagangan Indonesia juga mengharapkan terus terjadi peningkatan. Total perdagangan RI-Singapura pada 2011 sebesar US$ 41 miliar.
Peningkatan ekpor ke Singapura tersebut, ujarnya, menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk meningkatkan ekpspor ke kawasan Asia Tenggara.
“Kita juga meningkatkan volume perdagangan di antara Asean, termasuk dengan Singapura,” kata Hatta.
Memang, ujarnya, dalam penerapan target peningkatan juga mesti dilakukan cukup realistis, mengingat kondisi perekonomian global yang memang tidak begitu baik.
Namun, dia optimistis peningkatan ekspor tersebut akan terealisasi pada tahun ini juga, seperti terjadinya kenaikan perdagangan dengan Singapura pada 2011.
“Misalkan dalam working group pertanian, kita sepakat untuk menaikkan setiap tahun ekspor sayur mayur dan buah sampai 20% per tahun . Artinya kita bisa mencapai itu,” kata Hatta.(msb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar