Batam (ANTARA Kepri) - Investor asal Jepang masih berminat membangun usaha di Kota Batam, kata Direktur Pelayanan terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

"Ada lima pengusaha Jepang menjajaki investasi dan menyatakan tertarik menanamkan modal di Batam," kata Djoko saat dihubungi, Jumat.

Kelima pengusaha tersebut, kata dia, telah mendatangi beberapa kawasan industri di Batam dan melakukan pembicaraan dengan Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja.

Walaupun pembicaraan yang dilakukan belum sampai pada bidang usaha dan nilai investasi yang akan ditanamkan, kata Djoko, menjadi angin segar bagi dunia usaha di Batam.

"Ini baru pembicaraan awal, namun mereka sudah menyampaikan keinginannya untuk berinvestasi. Tentu saja menjadi angin segar bagi Batam," kata dia.

Selanjutnya, perwakilan BP Batam di Provinsi Osaka, Jepang, akan mengadakan pertemuan di Osaka untuk menindaklanjuti pembicaraan tersebut.

"Tentu saja komitmen tersebut akan ditindaklanjuti hingga niat mereka berinvestasi di Batam bisa direalisasikan," kata Djoko.

Menurut dia, Jepang termasuk sangat selektif dalam proses realisasi investasi karena mempertimbangkan aspek pendukung investasi yang disiapkan di daerah yang menjadi tujuan investasinya.

"Waktu yang dibutuhkan para investor Jepang untuk merealisasikan investasinya bisa sampai dua tahun," tambah Djoko.

Investasi yang telah ditanamkan Jepang di Kota Batam kebanyakan pada sektor elektronika dan industri pendukungnya.

Pada tahun 2012, kata dia, BP Batam menargetkan setidaknya 100 investor baru akan masuk ke Batam.

"BP Batam mendapatkan dana Rp7,5 miliar untuk melakukan promosi ke negara-negara Asia Timur dan Eropa," ujarnya.

(KR-LNO/D007)