BATAM (BP) – Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
Hadiyanto, mengatakan Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam memiliki aset
yang luar biasa besar. Besarnya sekitar Rp14 triliun yang tersebar di
sepuluh satuan kerja. ”Asetnya luar biasa besar,” kata Hadiyanto.
Hadiyanto mengatakan itu usai berkunjung ke Batam pekan lalu dalam rangka finalisasi Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Pengelolaan Aset Badan Penguasaan Kawasan Batam. Rancangan peraturan ini dilatar belakangi adanya karakteristik aset BP Kawasan Batam yang berbeda dengan Barang Milik Negara yang ada di kantor lelang pada umumnya.
Aset BP Kawasan Batam terdiri dari Barang Milik Negara, barang yang diperoleh dari pendapatan operasional Badan Pengusahaan, barang yang pendanaannya merupakan gabungan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pendapatan operasional. Selain karakteristik itu, aset BP Kawasan Batam besarnya Rp14 triliun yang tersebar di sepuluh satuan kerja antara lain Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Laut, Rumah Sakit Otorita Batam, dan lain-lain. Nilai ini adalah sebesar 70 persen dari total aset BMN yang dalam pengelolaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam.
”Dengan adanya faktor-faktor tersebut, diperlukan adanya peraturan khusus yang mengatur aset BP Kawasan karena peraturan yang ada selama ini belum mengakomodir kekarakteristikan aset BP Kawasan Batam,” katanya.
Pengaturan RPMK tersebut, kata Hadiyanto, memuat lingkup aset, lingkup dan prinsip pemanfaatan aset, jangka waktu pemanfaatan aset, pengaturan kewenangan antara Menteri Keuangan dan BP Kawasan, dan penerimaan negara dari hasil pemanfaatn aset.
”Dengan adanya peraturan tersebut, pengelolaan aset BP Kawasan lebih jelas, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai prinsip good government,” katanya.
Dirjen Kekayaan Negara beserta rombongan juga meninjau aset-aset BP Batam dan kantor KPKNL Batam sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Kepala KPKNL di lingkungan Kanwil III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan seluruh staf KPKNL Batam.
Dalam pengarahannya, Hadiyanto, memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Kanwil III DJKN Pekanbaru yang telah mendapatkan predikat terbaik nilaikerja unit (NKU) DJKN Tahun 2011.
”Tahun 2012 kita harus naik kelas sebagaimana intruksi bapak menteri keuangan,” sambungnya. (med)
Hadiyanto mengatakan itu usai berkunjung ke Batam pekan lalu dalam rangka finalisasi Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (RPMK) tentang Pengelolaan Aset Badan Penguasaan Kawasan Batam. Rancangan peraturan ini dilatar belakangi adanya karakteristik aset BP Kawasan Batam yang berbeda dengan Barang Milik Negara yang ada di kantor lelang pada umumnya.
Aset BP Kawasan Batam terdiri dari Barang Milik Negara, barang yang diperoleh dari pendapatan operasional Badan Pengusahaan, barang yang pendanaannya merupakan gabungan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan pendapatan operasional. Selain karakteristik itu, aset BP Kawasan Batam besarnya Rp14 triliun yang tersebar di sepuluh satuan kerja antara lain Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Laut, Rumah Sakit Otorita Batam, dan lain-lain. Nilai ini adalah sebesar 70 persen dari total aset BMN yang dalam pengelolaan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam.
”Dengan adanya faktor-faktor tersebut, diperlukan adanya peraturan khusus yang mengatur aset BP Kawasan karena peraturan yang ada selama ini belum mengakomodir kekarakteristikan aset BP Kawasan Batam,” katanya.
Pengaturan RPMK tersebut, kata Hadiyanto, memuat lingkup aset, lingkup dan prinsip pemanfaatan aset, jangka waktu pemanfaatan aset, pengaturan kewenangan antara Menteri Keuangan dan BP Kawasan, dan penerimaan negara dari hasil pemanfaatn aset.
”Dengan adanya peraturan tersebut, pengelolaan aset BP Kawasan lebih jelas, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai prinsip good government,” katanya.
Dirjen Kekayaan Negara beserta rombongan juga meninjau aset-aset BP Batam dan kantor KPKNL Batam sekaligus memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran Kepala KPKNL di lingkungan Kanwil III Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan seluruh staf KPKNL Batam.
Dalam pengarahannya, Hadiyanto, memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Kanwil III DJKN Pekanbaru yang telah mendapatkan predikat terbaik nilaikerja unit (NKU) DJKN Tahun 2011.
”Tahun 2012 kita harus naik kelas sebagaimana intruksi bapak menteri keuangan,” sambungnya. (med)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar