Batam (ANTARA Kepri) - Lima perusahaan asing menanamkan modal di Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan nilai mencapai 13,9 juta dolar AS pada Februari 2012.

"Batam masih kondusif dan menarik bagi para investor. Nyatanya ada lima perusahaan asing yang merealisasikan investasi mereka di Batam," kata Direktur Pelayanan terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat.
Ia mengatakan bahwa perusahaan tersebut berasal dari Korea Selatan yang bergerak dalam bidang supporting pertambangan, perusahaan Taiwan bergerak dalam bidang industri alas kaki, dan tiga perusahaan asal Singapura bergerak dalam bidang jasa perbaikan kapal.

"Dari seluruh perusahaan tersebut, yang paling banyak membutuhkan tenaga kerja ialah industri alas kaki dengan jumlah sekitar 800 pekerja. Sementara untuk sektor lain hanya membutuhkan sekitar 200 tenaga kerja," kata dia.

Bila dibandingkan dengan Januari yang melakukan realisasi investasi, pada bulan Februari ada peningkatan baik dari segi jumlah dan nilai investasi, katanya.

"Pada bulan Januari, jumlah perusahaan yang melakukan realisasi hanya empat dengan nilai investasi 2,150 juta dolar AS," kata dia.

Selain realisasi, kata Djoko, pada Februari ada dua perusahaan asing asal Hong Kong dan Korea Selatan yang bergerak dalam bidang pengolahan plastik serta perkapalan melakukan perluasan usaha dengan nilai investasi sebesar 2,1 juta dolar AS.

Melihat pencapaian pada bulan Januari dan Februari, kata dia, BP Batam tetap optimistis baik aplikasi atau realisasi pada 2012 akan tumbuh positif bila dibandingkan dengan data pada tahun-tahun sebelumnya.

"Kami tetap optimistis Batam masih menarik dan akan berkembang," kata dia.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada 2012 melambat daripada tahun sebelumnya akibat hantaman krisis global.

BI mempredikisi pertumbuhan tahun ini antara 6--7 persen, di bawah tahun lalu yang mencapai 7,1 persen.

(KR-LNO/D007)