Selasa, 13 August 2013 ( sumber : Haluan Kepri )
NONGSA (HK) - Ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal tampak
memadati Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin (12/8). Mereka
melakukan arus balik setelah merayakan Lebaran di kampung halamannya di
Pulau Jawa.
Pantauan Haluan Kepri di Bandara Internasional Hang Nadim Batam Senin (12/8), TKI ilegal yang datang ke Batam melalui Bandara Hang Nadim tidak terlalu sulit untuk mengenalinya.
Selain bergerombol, mereka selalu menggendong tas ransel besar yang berisikan pakaian dan beberapa perlengkapan lainnya. Saat berangkat ke Batam, mereka menggunakan maskapai Lion Air rute Surabaya-Batam.
Setelah turun dari pesawat mereka tidak langsung pergi dari bandara. Akan tetapi menunggu seseorang yang akan menjemput mereka atau biasa disebut tekong. Hanya 10 menit menunggu, tekong yang menjemput mereka pun datang menggunakan mini bus. Selanjutnya, sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para TKI ilegal itu dibawa ke suatu tempat yang sudah disediakan.
Mudahnya TKI ilegal tersebut masuk ke Batam diduga melibat oknum Disduk Capil yang mengawasi laju kedatangan penumpang di bandara Hang Nadim yang nyambi menjadi biro jasa TKI ilegal.
Koordinator Disduk Capil Bandara Thamrin yang dikonfirmasi soal ini mengaku telah memberikan peringatan kepada oknum tersebut untuk tidak melakukan tidakan tersebut.
" Sudah saya peringatkan berkali-kali. Kembali kepada dia saja,"ungkapnya. (jua)
Pantauan Haluan Kepri di Bandara Internasional Hang Nadim Batam Senin (12/8), TKI ilegal yang datang ke Batam melalui Bandara Hang Nadim tidak terlalu sulit untuk mengenalinya.
Selain bergerombol, mereka selalu menggendong tas ransel besar yang berisikan pakaian dan beberapa perlengkapan lainnya. Saat berangkat ke Batam, mereka menggunakan maskapai Lion Air rute Surabaya-Batam.
Setelah turun dari pesawat mereka tidak langsung pergi dari bandara. Akan tetapi menunggu seseorang yang akan menjemput mereka atau biasa disebut tekong. Hanya 10 menit menunggu, tekong yang menjemput mereka pun datang menggunakan mini bus. Selanjutnya, sebelum diberangkatkan ke luar negeri, para TKI ilegal itu dibawa ke suatu tempat yang sudah disediakan.
Mudahnya TKI ilegal tersebut masuk ke Batam diduga melibat oknum Disduk Capil yang mengawasi laju kedatangan penumpang di bandara Hang Nadim yang nyambi menjadi biro jasa TKI ilegal.
Koordinator Disduk Capil Bandara Thamrin yang dikonfirmasi soal ini mengaku telah memberikan peringatan kepada oknum tersebut untuk tidak melakukan tidakan tersebut.
" Sudah saya peringatkan berkali-kali. Kembali kepada dia saja,"ungkapnya. (jua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar